Saham merupakan salah satu bisnis yang sedang marak dilakukan di Indonesia saat ini. Alasannya sederhana karena cara bisnis saham sekarang dianggap sudah lebih mudah dibandingkan dulu. Maklum saja karena memang pemerintah menggiatkan masyarakat untuk melakukan investasi. Apabila tertarik untuk memulai, bisa dengan mengikuti cara-cara yang ada di pembahasan kali ini.

1. Mencari Perusahaan Sekuritas yang Tepat

Cara bisnis saham yang pertama adalah mencari perusahaan sekuritas yang tepat. Tepat disini dilihat dari keamanan perusahaannya, biaya transaksi yang dikenakan, dll. Semuanya itu harus dipikirkan matang-matang karena perusahaan sekuritas ini berfungsi sebagai tempat untuk seseorang yang hendak berbisnis saham membuka rekening sahamnya. Rekening ini yang nantinya akan digunakan untuk transaksi saham.

2. Membuka Rekening 

Saham Sebelumnya sudah disinggung sedikit tentang rekening saham yang digunakan saat transaksi. Jangan khawatir pembukaan rekening saham ini tidaklah sulit dan hampir sama dengan membuka rekening tabungan. Salah satu perbedaannya yang paling mencolok adalah rekening tabungan dibuka di bank, sementara rekening saham dibuka melalui perusahaan sekuritas. Pastikan untuk menyiapkan semua syarat yang dibutuhkan.

3. Mengatur Jumlah Uang yang Ingin Diinvestasikan

Bila sudah membuat rekening saham, pikirkan matang-matang sebelum melakukan transaksi saham. Jangan pelit saat bermain saham, tapi juga jangan menjadi serakah. Gunakan minimal 10% dari total dana yang ada di rekening. Jangan pernah langsung menginvestasikan duit dalam jumlah besar. Apalagi bila masih dalam tahap pemula dan belajar.

4.Mempertimbangkan Beberapa Jenis Saham

Jenis saham ini ada banyak, karenanya perlu dipertimbangkan baik-baik saham apa yang ingin dibeli. Bagi pemula yang belum terlalu mengerti mengenai resiko bisa mencoba saham jenis consumer goods dan perbankan. Alasan sederhana mengapa memilih kedua jenis saham tersebut adalah, keduanya merupakan produk yang selalu digunakan oleh masyarakat. Jadi resiko kerugian bisa sedikit dijauhkan dari awal transaksi.

5. Memilih Saham yang Ingin Dibeli

Setelah mengerti kedua hal tersebut kini saatnya memilih saham yang ingin dibeli. Dalam memilih ini usahakan membeli saham yang ada di indeks IDX30 atau LQ45. Hal ini dikarenakan semua saham yang tergabung dalam kedua indeks tersebut adalah saham yang selalu berada di garis aman. Artinya saham-saham ini memiliki tingkat resiko yang lebih kecil, dibanding saham yang ada di luar kedua indeks tersebut.

6. Membeli Saham

Ada dua cara yang bisa dilakukan saat hendak membeli saham ini. Cara pertama dengan menggunakan broker saham atau sekuritas (tempat pembukaan rekening) untuk membeli saham tersebut. Artinya seseorang memberikan perintahnya ke kedua perusahaan tersebut. Kedua dengan melakukan pemesanan langsung, tanpa perwakilan broker dengan menggunakan aplikasi trading yang sudah banyak tersedia.

7. Menjual Saham

Transaksi selanjutnya setelah membeli saham tentu menjualnya. Waktu penjualan saham ini tidak ditentukan oleh apapun, dan siapapun yang berarti disesuaikan sendiri dengan keinginan individunya. Apabila saham yang sudah dibeli harganya memang sedang mengalami kenaikan, maka tidak ada salahnya untuk langsung dijual. Hal ini dilakukan agar seseorang bisa take profit atau mengambil keuntungannya.

8. Mengatasi Apabila Terjadi Kerugian

Memang semua orang inginnya untung, tapi yang namanya bisnis kerugian pasti ada disetiap prosesnya. Cara bisnis saham yang terakhir ini adalah bagaimana cara mengatasinya. Pertama jelas harus sabar.Ingat poin sebelumnya terkait indeks LQ45, dan IDX30 semua saham di dalamnya masuk jenis blue chip yang artinya harganya pasti akan kembali stabil.

Malahan saat harga saham turun tidak ada salahnya untuk melakukan average down yakni membeli saham blue chip yang juga sedang mengalami penurunan harga. Ingatlah pemula untuk bermain aman hanya dengan saham blue chip. Sehingga saat harga kembali stabil, dan meningkat maka keuntungan yang diraih akan menjadi berkali-kali lipat.

Itulah tadi cara bisnis saham untuk pemula yang bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan. Terapkanlah poin-poin di atas untuk mempermudah langkah awal dalam berbisnis saham. Jangan lupa juga untuk selalu mempelajari pergerakan saham agar semakin mahir.