Bagi seorang internet marketer dan pegiat SEO, mwmbwli expired domain memiliki keuntungan tersendiri. Sebuah domain yang sudah expired biasanya memiliki backlink sehingga optimasi website lebih mudah dan sudah memiliki authority yang tentu saja tidak dimiliki oleh domain baru. Lalu, bagaimana cara mencari expired domain? Simak penjelasannya berikut ini.

Expired domain adalah domain yang masa berlakunya telah habis serta tidak diperpanjang oleh pemiliknya. Hal ini bisa saja karena pemiliknya lupa atau memang sengaja tidak melakukan perpanjangan. Apabila domain belum dihapus oleh sistem, maka statusnya akan expired. Akan tetapi apabila telah dihapus, maka statusnya menjadi dropped domain.

Biasanya pemilik provider hosting akan memberikan waktu selama 30 hari untuk melakukan perpanjangan. Apabila selama batas waktu yang ditentukan tidak dilakukan perpanjangan, maka provider hosting akan menjual kembali domain tersebut.

Apa Saja Fungsi Expired Domain?

Sama halnya dengan domain baru, expired domain juga memiliki fungsi yang sama. Namun, seperti yang sudah dijelaskan, expired domain memiliki kelebihan yaitu sudah dilengkapi dengan backlink. Berikut ini beberapa fungsi utama dari expired domain:

• Sebagai PBN (Private Blog Network): Fungsi yang satu ini dapat dikatakan sedikit licik yang dapat mengelabui mesin pencari google. Kebanyakan pakar SEO akan membuat blog sendiri guna di-backlink ke website. PBN digunakan guna menaikkan blog utama. Dengan kata lain, seseorang menggunakan expired domain dan menyisipkan backlink di website tersebut guna menuju domain utama.
• Sebagai Moneysite: Disebabkan karena memiliki domain authority serta backlink yang bagus. Maka expired domain ini biasanya dipakai sebagai domain website utama pada moneysite.
• Sebagai 301 Redirect: Sebuah expired domain yang bagus, pasti memiliki banyak pengunjung. Hal ini tentu saja dapat dimanfaatkan guna melakukan redirect ke domain utama. Sebagai contoh, misalnya seseorang memiliki expired domain zz.com, kemudian memiliki domain utama yaitu xx.com. Maka, ketika pengunjung mengakses zz.com, pengunjung secara otomatis diarahkan ke domain utama yaitu zz.com.

Bagaimana Cara Mencari Expired Domain?

Apabila menginginkan domain yang baik dan berkualitas, setidaknya terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan. Apa saja hal-hal tersebut? Simak tipsnya berikut ini:

1. Nama Domain

Dalam mencari domain, pilihlah domain yang memiliki merk dibanding dengan domain yang KOD (keyword on domain). Domain bermerk ini biasanya merupakan domain bekas perusahaan, instansi, dan lain sebagainya sehingga pasti memiliki backlink yang baik dan berkualitas. Beda halnya dengan domain KOD yang biasanya merupakan bekas pemain SEO biasa yang terkena pinalti oleh Google sehingga tidak diperpanjang.

2. Usia Domain

Usahakan memilih domain yang berusia minimal 2 tahun. Sebab, biasanya domain yang berumur kurang dari 1 tahun dan tidak diperpanjang, umumnya memiliki kendala atau masalah sehingga tidak diperpanjang.

3. Index Google

Sebuah domain yang baik, pasti akan meninggalkan index di google baik di 1 atau 2 halaman. Hal ini dapat digunakan guna memastikan bahwa domain tersebut tidak deindex.

4. Clean Backlink

Biasanya pemilik website tidak akan mencari domain yang memiliki backlink situs-situs besar. Sebab, hal ini akan menguras banyak waktu. Selain itu, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa backlink tersebut benar-benar bersih.

5. Parameter DA/PA Atau TF/CF

Sebenarnya, bagi sebagian pemain SEO parameter ini tidaklah terlalu penting. Sebab, domain dengan DA/PA atau TF/CF yang tinggi tidak menjamin bahwa domain tersebut baik. Namun, hal ini tetap menjadi perhatian sebagai pertimbangan dalam cara mencari expired domain.

Itulah tadi informasi mengenai apa itu expired domain, fungsi expired domain, dan juga cara mencari expired domain. Hal terpenting dalam bermain SEO adalah lakukan dengan memperhatikan logika, sebab SEO selalu berkaitan dengan algoritma. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.