Cara menyisihkan uang belanja dari suami itu tidak sulit. Paling terpenting adalah kesungguhan ketika melakukan teknik-tekniknya. Sebab, dengan menyisihkan sebagian uang belanja berarti ada beberapa kebutuhan yang pemenuhannya harus ditunda terlebih dahulu.
Sekalipun cara menyisihkan uang belanja itu mudah, tetapi masih banyak istri-istri yang sulit melakukannya. Alasannya sederhana, yaitu akibat ketidaktahuan terhadap tekniknya walaupun keinginan untuk tidak boros sudah tertanam di dalam hati. Namun tidak usah khawatir, silahkan disimak saja cara menyisihkan uang belanja berikut ini:
1. Segera Buka Tabungan di Bank
Jika ingin menyisihkan uang belanja pastikan ditujukan untuk tabungan masa depan seperti tabungan untuk anak kuliah, membuka usaha saat suami sudah pensiun, atau untuk tabungan investasi. Hal ini bisa dilakukan jika sebelum menyisihkan uang, si istri harus sudah memiliki tabungan terlebih dahulu di Bank.
Karena jika masih harus membuat, biasanya ada saja kendala yang membuat penyisihan uang untuk tabungan tidak dilakukan. Sebaliknya yang ada malah uang habis karena digunakan untuk belanja yang tidak perlu akibat masih belum adanya fasilitas tabungan di Bank.
Oleh sebab alasan di atas, silahkan buka tabungan sekarang juga. Toh biaya admin untuk melakukannya sangat murah hanya Rp50.000 saja dan dengan biaya tersebut tabungan yang diidamkan sudah tersedia sehingga keinginan untuk menyisihkan uang belanja menjadi semakin besar.
2. Ikut Arisan Bulanan
Arisan juga bisa dijadikan sebagai alasan untuk menyisihkan uang belanja bulanan dari suami. Pasalnya, jika ikut aktivitas ini tidak boleh tidak harus ada pembayaran yang dilakukan setiap bulan tergantung kesepakatan.
Sekalipun demikian, arisan bukan aktivitas foya-foya yang hanya menghabiskan uang saja melainkan membayar sejumlah uang untuk ditabungkan. Misal, jika ikut arisan bulanan Rp50.000 dengan anggota 10 orang berarti uang yang didapatkan adalah Rp500.000.
Keunikan arisan adalah uang tidak akan hangus sekalipun anggotanya berjumlah banyak. Karena yang terpenting anggota siap menunggu giliran saja dan uniknya baik yang meraih lotre awal maupun terakhir tetap mendapatkan nominal uang sebanyak yang disetor setiap bulan alias tidak berkurang sedikitpun.
3. Menyisihkan Uang Kecil Terlebih Dahulu
Cara menyisihkan uang belanja dari suami yang ketiga adalah menyisihkan uang kecil atau recehan terlebih dahulu. Memang, jika menggunakan teknik ini nominal yang ditabungkan tidak terlalu besar. Namun, aktivitas tetap harus dijalankan karena semangatnya lebih bagus dibandingkan menyisihkan nominal uang yang banyak.
Jadi, jika suka menyisihkan uang sekalipun recehan untuk tabungan ada kecenderungan perekonomian keluarga tetap sehat. Paling tidak, kebiasaan tersebut bisa menjadi solusi masa tua ketika sang suami sudah tidak lagi bekerja.
Oleh karena itu, jangan sepelekan uang recehan. Jangan pula menganggapnya sebagai uang kecil yang tidak berguna karena hanya memberatkan dompet saja. Justru uang recehan harus ditabungkan karena lama-kelamaan nilai yang kecil akan berubah menjadi besar.
4. Sisihkan Uang Sisa Belanja Kebutuhan Primer
Langkah berikutnya adalah sisihkan uang sisa belanja kebutuhan primer. Sebab, kebutuhan ini memang harus dipenuhi karena sudah menjadi hasrat manusiawi seperti makan, minum, pakaian dan kebutuhan rumah.
Jika kebutuhan tersebut sudah dipenuhi, baru uang sisa disisihkan untuk ditabungkan atau dipersiapkan untuk kebutuhan mendesak yang lainnya. Tentunya, kalau teknik ini yang dipilih segala kebutuhan yang penting sudah terpenuhi tetapi masih ada sisa tabungan tiap bulan yang multifungsi.
5. Sisihkan Uang setelah Membayar Hutang
Hutang adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh yang berhutang. Jika ini tidak dibayarkan tepat waktu, selain berdosa juga bakal mendapatkan umpatan dan cacian dari si pemberi hutang.
Maka dari itu, jangan menyisihkan sepeserpun uang belanja jika hutang masih belum lunas. Bayarkan dulu hutang yang ada baru sisanya disisihkan untuk tabungan atau persiapan kebutuhan yang lainnya.
Demikian cara menyisihkan uang belanja dari suami yang bisa dilakukan oleh para istri. Sebuah teknik yang paling mudah jika ingin memiliki ekonomi keluarga yang sehat dan aman.