Tips Mengatur Keuangan Setelah Di PHK Dengan Tepat

  
Tips Mengatur Keuangan Setelah Di PHK

Di tengah kelesuan dan himpitan ekonomi yang dialami banyak perusahaan menimbulkan berbagai dampak yang menyulitkan bagi pekerjanya. Mulai dari pengurangan jam kerja hingga terpaksa merumahkan sebagian bahkan semua pegawainya. Untuk itu diperlukan tips mengatur keuangan setelah di phk bagi para pekerja tersebut, agar dapat bertahan dan segera bangkit dari kesulitannya.

Meratapi nasib setelah dirumahkan perusahaan bukan solusi yang tepat. Sebab tuntutan kebutuhan ekonomi dan dapur keluarga  tetap haruslah berjalan. Untuk itu diperlukan tindakan yang tepat, agar permasalahan keuangan segera teratasi dengan baik. Beberapa tips mengatur keuangan setelah di phk dapat di jabar sebagaimana berikut:

1. Manfaatkan Dana Seefisien Mungkin

Pada umumnya setiap perusahaan saat melakukan PHK juga akan memberikan hak pesangon kepada mantan karyawannya tersebut, yang besarnya bervariasi. Tergantung dengan masa kerja dan kedudukan atau gaji terakhirnya. Tentunya akan menyulitkan bagi pegawai biasa yang penghasilan sebelumnya juga terbatas. Maka tips mengatur keuangan setelah di phk menjadi salah satu solusinya.

Tetapi kebanyakan orang sering melupakan untuk melakukan efisiensi dana pesangon dan mungkin sisa tabungan yang dimiliki. Yang biasa terjadi malah terjebak dalam emosi sesaat, sehingga royal mengeluarkan dana tersebut tanpa perhitungan yang matang. Untuk itu segera lakukan skala prioritas untuk dijadikan patokan pengeluaran dengan memperhatikan; sisa dana darurat yang ada, pengeluaran rutin setiap bulan dan hutang yang terlunaskan.

2. Atur Keuangan Dengan Tepat

Tips mengatur keuangan setelah di PHK dengan mengatur setiap pengeluaran sesuai dengan patokan atau skala prioritas yang dibuat sebelumnya. Yang biasanya menjadi  pengeluaran pokok sebaiknya menjadi perhatian utama terlebih dahulu, seperti; kebutuhan pangan dan papan serta biaya pendidikan juga angsuran hutang.

Jangan lupa untuk sesegera mungkin untuk menyiapkan target waktu untuk segera mendapatkan pekerjaan baru. Selain itu memulai usaha baru juga dapat menjadi pertimbangan, tentunya dengan perhitungan yang matang.Sebab dana darurat yang dimiliki pastilah terbatas untuk beberapa bulan kedepan saja.

3. Mulai Ubah Gaya hidup

Yang paling susah dilakukan setelah terkena PHK adalah mengubah pola atau gaya hidup yang sudah sekian lama dijalani. Tetapi mau tidak mau dan suka tidak suka tetap harus diubah, terutama pola konsumtifnya. Untuk itu mulailah mengubah kebiasaan tersebut dengan cara sebagai berikut:

  • Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan wisata kuliner dengan mulai memasak sendiri.
  • Mulai belanja bahan kebutuhan pangan di pasar tradisional atau menanam sayur sendiri.
  • Mengurangi, bahkan menghilangkan anggaran rekreasi untuk sementara waktu.

4. Mencari Peluang Usaha Atau Kerja

Keterbatasan dana simpanan darurat haruslah segera diantisipasi dengan tepat, dengan mulai mencari pekerjaan baru. mungkin pekerjaan baru tersebut tidak semudah dan secepat  yang diharapkan. Maka tidak ada salahnya untuk melakukan usaha atau pekerjaan sampingan, sembari tetap mencari pekerjaan baru. Yang mungkin bisa jadi justru dari usaha atau pekerjaan sampingan tersebut dapat berpotensi memberikan penghasilan yang menguntungkan.

5. Belajar Dari Pengalaman

Pengalaman menjadi guru yang paling bijak dalam kehidupan. Di PHK memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan, apalagi jika tidak memiliki dana tabungan. Tentunya akan memberikan kesulitan keuangan yang luar biasa, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Untuk itu mulailah memiliki simpanan dana darurat atau cadangan, sebagai langkah antisipasi di masa depan.

Demikian 5 tips mengatur keuangan setelah di phk dengan tepat, agar segera bangkit dari keterpurukan. Hindari sikap putus asa yang dapat memperburuk keadaan dan mulai bersikap terbuka untuk mencari peluang baru yang menghasilkan. Selain itu diperlukan langkah antisipasi di kemudian hari dengan mulai menyiapkan simpanan darurat. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.