Trik Menghadapi Bos Penunda

  
Bos Penunda

EDA WEBTrik Menghadapi Bos Penunda

Atasan yang menyebalkan tidak hanya memengaruhi kinerja Anda, namun bisa merembet ke kehidupan pribadi. Sayangnya, hal ini tidak bisa dihindarkan, dalam dunia kerja Anda ditantang untuk dapat bekerja dengan banyak karakter manusia. Anda tak punya hak istimewa untuk memilih atasan atau rekan kerja. Kabar baiknya, sama seperti semua problema yang ada di dunia, akan selalu ada cara menyiasatinya.

Ada beragam tipe bos yang menyebalkan, mulai dari yang pendek sumbu alias mudah meledak marah, terlalu banyak mengkritik, gila kerja, hingga bos gila hormat. Lalu bagaimana dengan bos yang suka menunda, aliasprocrastinator? Bekerja dengan bos seperti ini bisa membuat senewen bukan main. Bagaimana tidak, setiap proyek pasti ada tenggat waktu, dan setiap keputusan butuh persetujuannya, sementara dia butuh berkonsultasi dengan separuh orang di dunia untuk bisa mengambil keputusan.

Secara garis besar ada dua macam tipe P. Pertama, yang gaya kerjanya tidak terorganisir dengan baik, sehingga mudah lupa. Biasanya mereka menyadarinya, dan sangat terbuka untuk berdiskusi dengan tim hanya dalam mencari bahan pertimbangan dan mencari cara untuk dapat menyelesaikan segalanya tepat waktu. Tipe bos seperti sangat senang jika diingatkan, bahkan ia sendiri yang sering meminta stafnya untuk kerap mengingatkannya saat-saat mendekati tenggat waktu.

Trik Menghadapi Bos Penunda

Kedua adalah tipe yang sangat hati-hati dalam mengambil keputusan. Semua keputusan yang diambil, harus berdasarkan data yang lengkap dan sudah dianalisa dengan baik. Seluruh proses yang dia jalani bisa membuat frustasi bagi seluruh tim. Lebih buruk lagi, cara ini dia pakai bahkan di saat ada keputusan penting yang harus diambil segera.

Jangan biarkan diri Anda terjebak kondisi seperti ini berlama-lama. Tetapi sebelum memutuskan untuk keluar, Anda bisa menyiasati kondisi ini, dan menyelesaikan proyek tanpa harus mengalami “serangan jantung”:

Jadwalkan pertemuan pribadi dengan atasan Anda
Beritahu atasan bahwa Anda butuh bantuan menyelesaikan masalah yang ada. Ini memungkinkan atasan tahu bahwa Anda sedang mencari bantuan, dan dia sangat dibutuhkan. Ceritakan kendala yang hadapi, bahwa Anda kesulitan untuk mendapatkan persetujuan tepat waktu dalam beberapa proyek terakhir. Minta saran darinya, apa yang harus Anda lakukan agar hal tersebut tidak terulang lagi. Apakah Anda harus memberikan proposal satu atau dua hari lebih cepat, sehingga atasan Anda punya waktu lebih banyak untuk mengambil keputusan, mengingat ia sangat sibuk dan memiliki banyak sekali tanggung jawab. Berikan kesan Anda mengerti bahwa ia bertanggung jawab kepada banyak keputusan final. Dengarkan sarannya, dan jangan lupa berterima kasih untuk waktu yang diberikannya.

Atur tenggat waktu sedikit lebih lenggang
Karena Anda tahu keputusan akan memakan waktu yang lama, buatlah rangkuman seluruh sumber yang ia butuhkan (data, angka, analisa, orang, vendor) sebelum meminta keputusan. Menghadapi proyek-proyek besar atau keputusan penting, jangan pernah meminta persetujuan pada detik-detik terakhir.

Persisten dan jarang ragu mengingatkan
Terlepas Anda bukanlah tipe yang cerewet, serta tidak suka untuk terus-menerus mengingatkan atasan Anda tentang proposal yang sudah diserahkan. Tetapi untuk kasus ini, jangan ragu mengiriminya pesan, mengingatkannya pada tenggat waktu. Anda bisa mengirimi email dua hari sebelumnya, message, atau bahkan menelponnya (gunakan sarana apa saja yang sering ia pakai dalam berkomunikasi).

Dengan tiga langkah di atas, semoga Anda bisa terlepas dari perasaan tertekan.