Laptop memang praktis dibawa kemana saja, namun bukan berarti tidak menimbulkan masalah. Salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna laptop adalah masalah penggunaan baterai yang boros. Penyebab baterai laptop boros memang beragam dan tentunya ada cara mengatasi baterai laptop cepat habis tersebut.
1. Lakukan Kalibrasi Baterai
Kalibrasi merupakan cara termudah untuk mengatasi baterai laptop yang boros ketika kondisinya belum terlalu parah. Proses kalibrasi bisa dimulai dengan menggunakan laptop hingga baterainya benar-benar habis. Biarkan laptop mati dengan sendirinya hingga indikator baterai laptop tidak berkedip lagi. Diamkan sekitar 15-30 menit untuk memastikannya kalau benar-benar mati total.
Setelah benar-benar mati, pasangkan charger dan biarkan hingga 100%. Ketika melakukan pengisian daya, jangan hidupkan laptop sekalipun karena akan mengganggu proses kalibrasi. Disini user harus memperhatikan berapa waktu yang biasanya dibutuhkan untuk mengisi daya hingga penuh. Jika indikator sudah berwarna hijau atau full, tunggu lagi sekitar 15 menit agar benar-benar penuh.
2. Install Aplikasi Smarter Battery
Smarter Battery merupakan salah satu aplikasi untuk mendapatkan informasi baterai yang lebih baik. Di aplikasi ini terdapat berbagai macam informasi penting mengenai kondisi kesehatan baterai laptop. Ada informasi dalam bentuk grafis, peringatan penggunaan baterai hingga kalibrasi baterai.
Penggunaan aplikasi ini dapat membantu untuk mengoptimalkan kinerja baterai dan user bahkan bisa mengetahui tips dan trik penting. Dari aplikasi ini juga akan terlihat berapa estimasi waktu penggunaan baterai hingga kapasitas baterai yang dimiliki.
3. Charger Hingga Penuh
Kebiasaan mencabut charger laptop ketika belum full menjadi salah satu penyebab mengapa penggunaannya menjadi boros. Maka dari itu, cara mengatasi baterai laptop cepat habis adalah dengan membiarkannya mengisi daya hingga benar-benar penuh. Ketika melakukan pengisian daya, disarankan untuk meminimalisir penggunaannya.
Jangan sampai ketika sedang dilakukan pengisian daya, justru digunakan untuk aktivitas yang berat. Kondisi seperti ini tidak hanya membuat baterai boros, namun juga meningkatkan komponen lainnya seperti kipas. Masing-masing laptop memiliki waktu pengisian yang berbeda-beda dan ini juga harus diperhatikan. Jika memang sudah full, segera cabut charger.
4. Atur Penggunaan Daya
Sebagian besar laptop telah mendukung pengaturan penggunaan daya yang praktis. User dapat melakukan mengatur penggunaannya di menu pengaturan baterai. Biasanya menu ini ditandai dengan icon baterai pada pojok kanan bawah display laptop masing-masing. Caranya tinggal klik icon baterai, lalu ganti ke mode Balance.
Jangan lupa juga untuk melakukan pengaturan hibernate ketika daya baterai mencapai 5%. Pengaturan ini bisa ditemukan pada menu Power Options yang dapat dicari melalui menu Start. Berikut langkah-langkahnya :
- Cari Power Options di menu Start.
- Setelah masuk ke menu tadi, cari Change Plan Settings.
- Dari sekian pilihan yang ada, pilih Advance Settings, lalu pilih Battery.
- Pada opsi Battery, pilih Set it to hibernate dan pilih Low battery level 5%, lalu simpan.
5. Minimalisir Shortcut di Desktop dan Penggunaan Live Wallpaper
Menambahkan beberapa shortcut penting di Desktop memang praktis, namun tidak disarankan bagi pengguna laptop. Ini karena bisa membuat loading lama dan memakan banyak daya baterai. Pilihlah shortcut tertentu saja yang memang sangat penting untuk ditambahkan ke Desktop.
Selain meminimalisir shortcut di Desktop, disarankan untuk tidak menggunakan live wallpaper yang sangat memakan banyak daya baterai. Gunakanlah wallpaper sederhana dengan warna yang tidak terlalu mencolok seperti hitam, abu-abu atau sejenisnya.
Apabila sudah melakukan segala cara mengatasi baterai laptop cepat habis di atas dan belum berhasil, artinya yang bermasalah adalah baterainya. Jika sudah demikian, maka harus bersiap-siap untuk membeli baterai baru yang harganya tidak tergolong murah.