Ingin berwisata ke Bandung untuk melepas pengat? Bagaimana jika mencoba berkunjung ke Wisata Bandung Asia Afrika? Tempat wisata yang dikenal sedang hits di Bandung ini menawarkan daya tarik tersendiri sehingga sayang untuk dilewatkan. Jika masih penasaran, simak saja pembahasan selengkapnya tentang destinasi wisata terbaik Bandung tersebut berikut ini :
Informasi Umum
Bagi yang belum tahu, tempat wisata Bandung Asia Afrika ini beralamatkan di Jl Raya Lembang – Bandung No. 71. Tempat wisata yang juga punya nama The Great Asia Afrika ini punya keunikan tersendiri. Salah satunya menawarkan sensasi berkeliling dunia sebab telah disediakan semacam miniature landmark 7 negara di dalamnya.
Sama dengan kawasan wisata lain, pengunjung tempat ini juga diharuskan membeli tiket masuk. Untuk weekday biaya masuknya sebesar Rp50.000 sedangkan jika weekend tiba sedikit lebih mahal yaitu Rp65.000,-. Tempat wisata ini buka setiap hari dari senin sampai minggu mulai jam 9 pagi dan tutup pukul 6 sore.
Aktivitas Yang Bisa Dilakukan
Tempat wisata terbaik di Lembang ini memang memiliki ciri khas yaitu adanya miniature landmark 7 negara di dunia. Pengunjung bisa puas berfoto di masing-masing landmark tersebut sehingga terasa benar-benar seperti berkeliling dunia. Namun tidak hanya itu saja, pengunjung tempat ini pun bisa melakukan aktivitas hiburan lain seperti :
1. Bermain Bersama Iguana
Di dalam tempat wisata ini pengunjung akan mendapati beberapa area paviliun negara yang berbeda. Ketika masuk kawasan Afrika, pengunjung akan disambut dengan keberadaan beberapa macam jenis satwa. Rata-rata wisatawan akan mencoba memberi makan kelinci atau domba.
Banyak juga yang memilih berfoto dengan burung. Bahkan ada yang ingin mencoba bermain dengan hewan-hewan unik dan tergolong ekstrim. Misalnya seperti iguana hingga laba-laba besar. Jangan khawatir, semua hewan tersebut jinak kok, jadi tetap aman.
2. Mencoba Permainan Ala-Jepang
Tertarik dengan budaya Jepang? Cobalah bermain salah satu permainan Jepang yang sangat terkenal yaitu Gyomu Kingyo Sukui. Wisatawan bisa mencobanya ketika memasuki area paviliun Jepang. Tidak hanya itu saja, wisatawan juga boleh mencoba memancing ikan dengan cara unik. Tidak memakai kail pancing, namun menggunakan semacam serok yang terbuat dari kertas.
3. Belajar Melipat Origami Dan Memasak Kimchi
Jika masih belum cukup puas bermain permainan ala Jepang, silahkan pelajari budaya Jepang lain seperti melipat origami. Pengunjung bahkan dibolehkan untuk membawa pulang hasil karyanya sendiri sebagai kenang-kenangan setelah jadi. Bila sudah cukup berkunjung ke Paviliun Jepang, boleh langsung melanjutkan perjalanan ke Paviliun Korea.
Di sana, pengunjung dapat belajar langsung tentang bagaimana memasak kimchi, makanan khas negara tersebut. Tidak hanya itu saja, wisatawan juga bisa melihat tarian-tarian dari negara tersebut jika kebetulan tengah diselenggarakan pertunjukan kebudayaan.
4. Wisata Kuliner Menu Sate Afrika
Sudah puas berkeliling, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner yang dijajakan. Setiap paviliun The Great Asia Afrika ini memang sudah disediakan food court sendiri-sendiri. Tapi yang paling terkenal adalah sate afrika di Paviliun Afrika pastinya. Sate afrika pada umumnya disajikan dari daging domba yang dibakar dan di tambahkan bumbu penyedap.
Yang membuatnya unik adalah jika sate biasanya ditusuk menggunakan lidi, sate afrika disajikan langsung di piring. Selain itu makanan pendampingnya pun bukan nasi atau lontong, melainkan pisang goreng. Pengunjung yang kurang suka daging domba bisa menggantinya dengan daging sapi atau ayam.
5. Menaiki Gondola Untuk Melihat Keindahan Dari Atas Bukit
Pernah pergi ke Rock Bar atau Karma Beach di Bali? Jika pernah, di sana penguNjung akan diberikan sensasi menuruni bukit menggunakan gondola bukan? Sekarang di Bandung juga bisa kok menikmati pemandangan bawah bukit dari atas gondola. Pergi saja ke wisata Bandung Asia Afrika ini.
Itu tadi sekilas informasi tentang wisata Bandung Asia Afrika. Tempat paling hits di lembang Bandung ini memang sempat ditutup akibat dampak wabah covid. Namun sekitar tanggal 13 juni 2020 lalu kawasan wisata ini kembali beroperasi dan dibuka untuk umum.