Cara Menghitung Laba Usaha Untuk Sebuah Bisnis

  
Cara Menghitung Laba Usaha

Cara menghitung laba usaha untuk bisnis sendiri memang tidak mudah. Pasalnya ada banyak sekali cara yang bisa digunakan untuk menghitungnya. Ada pula beberapa cara, ada yang menggunakan rumus hitung. Dan bisa juga menghitung laba tanpa adanya sebuah rumus tetapi pasti ada saja yang berbeda.

Selain itu, laba juga dapat mempengaruhi sebuah usaha. Karena kalau labanya saja tinggi maka usaha yang dijalankan akan lebih mudah. Dalam hal ini laba memang ada banyak sekali jenisnya ada laba kotor dan laba bersih. Sebelum mengetahui cara menghitung yang benar maka harus pahami kedua jenis laba ini. Bagaimana? Penasaran dengan caranya?

1. Melakukan Identifikasi

Cara menghitung laba usaha yang pertama adalah melakukan identifikasi. Dalam langkah ini maka harus tahu terlebih dahulu tentang produknya. Tentunya setiap produk pastinya memiliki biaya produksi yang berbeda-beda. Ada beberapa produk yang memiliki biaya produksi yang tinggi dan ada pula yang rendah.

 2. Ketahui Biaya Produksinya

Setelah itu, harus tahu juga biaya produksinya. Sebenarnya biaya produksi itu memang banyak sekali jenisnya. Mulai dari biaya tetap atau yang sering dikenal dengan fixed cost ini biasanya jumlahnya tetap tidak akan berubah. Kemudian yang kedua adalah biaya variabel, biasanya biaya Ini diukur dari sumber ekonominya.

3. Susun Laporan Laba Rugi

Selanjutnya barulah bisa langsung susun laporan laba rugi. Biasanya pada laporan laba rugi ini memang tidak boleh dilakukan dengan asal. Laporan laba rugi pada umumnya berisikan sumber pendapatan dan beban. Pastikan menghitung pendapatan dan bebannya selama periode berlangsung.

4. Ketahui Rumusnya

Dalam menyusun sebuah laporan, keberadaan rumus ini penting. Sebab dengan rumus maka akan lebih mudah dalam menemukan hasilnya. Rumusnya biasanya laba kotor dikurangi dengan beban usaha. Dan nanti hasilnya itulah laba bersih yang akan didapatkan oleh suatu usaha. Jangan lupa untuk menetapkan harga jual ke pelanggan.

5. Hitung Biaya Pembentuk Harga Pokok Penjualan

Selanjutnya harus menghitung biaya pembentuk. Pastikan menghitung semua biaya yang membentuk harga pokok penjualan ini. Sebelum mengarah ke biaya pembentuk maka harus mengerti terlebih dahulu harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan ini merupakan harga untuk mendapatkan produk.

6. Pahami Rumus Harga Pokok Penjualan

Biasanya bahan baku yang dipakai ditambah total produksi. Kemudian ditambah saldo akhir persediaan. Kalau mau dapat total produksi bisa tambahkan btkl ditambah dengan overhead pabrik. Kemudian kalau mau mendapatkan saldo akhir persediaan bisa tambahkan saldo awal persediaan + dikurangi akhir. 

7. Lakukan Identifikasi Saldo Persediaan Awal

Di dalam laporan laba rugi pastinya pernah melihat saldo persediaan. Saldo persediaan ini umumnya ada dua yaitu awal dan akhir. Kalau saldo awal ini biasanya harus menghitung terlebih dahulu persediaan bahan bakunya. Persediaan bahan baku biasanya bisa ditemukan dengan jumlah nilai persediaan yang ada di awal periode.

8. Identifikasi Saldo Persediaan Akhir

Sebenarnya saldo awal dan saldo akhir ini memang terlihat sama tetapi ada perbedaannya. Kalau pada saldo persediaan akhir ini menghitung nilai persediaan di akhir periode. Baik itu di akhir bulan maupun akhir tahun. Nantinya akan terlihat sendiri berapa saldo persediaan akhir yang didapatkan dari usaha tersebut.

9. Hitung Penjualan Bersih

Selanjutnya penjualan bersih ini merupakan salah satu hasil dari penjualan bruto atau yang disebut dengan penjualan kotor. Nantinya akan dikurangi dengan jumlah pendapatan penjualan lalu dikurangi kembali dengan retur, komisi dan potongan harga. Ada banyak unsur penjualan seperti penjualan kotor, retur, potongan penjualan dan penjualan bersih.

Cara menghitung laba usaha sebenarnya gampang sekali. Terlebih lagi ada beberapa tahapan yang harus dipahami terlebih dahulu. Kemudian tinggal lakukan saja perintah yang diminta lalu bisa terlihat berapa laba yang didapatkan. Sekarang dengan adanya cara ini tentu lebih mudah dalam menghitungnya.