Cara Menjaga Kehamilan Trimester Pertama yang Perlu Diketahui Calon Ibu

  
cara menjaga kehamilan trimester pertama

Cara menjaga kehamilan trimester pertama harus diketahui para calon ibu. Karena di usia kandungan muda berbagai gangguan seringkali datang. Bahkan, di masa tersebut potensi keguguran cukup besar. Di artikel kesehatan ibu hamil berikut ini akan dijelaskan cara menjaga kehamilan usia tiga bulan. Tujuannya supaya calon ibu lebih berhati-hati dan waspada. Termasuk menghindari pantangan kehamilan. Ini cara-cara yang dimaksud:

1. Sering Makan dengan Porsi Sedikit

Ketika usia kandungan tiga bulan, biasanya calon ibu diserang morning sickness. Gangguan yang gejalanya adalah mual, lesu, lemas bahkan sembelit. Untuk menyiasatinya silakan perbanyak waktu makan tetapi porsinya dikurangi.

Jika yang normal makan tiga kali sehari dengan porsi sepiring penuh, bisa diganti lima kali sehari dengan porsi setengah piring saja. Pola makan seperti ini bisa mengurangi rasa mual di perut. Karena asam lambung tidak naik ke permukaan.

Asalkan makanan yang dikonsumsi tepat, janin tidak akan bermasalah. Bahkan, jika ibu sehat janin yang dikandung juga ikut sehat. Lain soal kalau si ibu sering lelah dan lesu, tentu dikhawatirkan janinnya juga bakal mengalami masalah.

2. Jangan Merokok                      

Jangankan usia kandungan masih tiga bulan, lebih sekalipun calon ibu tidak boleh merokok. Sebab, berbagai reaksi buruk bisa terjadi yang diakibatkan oleh racun nikotin tembakau. Salah satunya adalah keracunan dan malnutrisi.

Maka dari itu, jaga kehamilan dengan menjauhi rokok. Termasuk menghindari asapnya yang juga berpotensi mengganggu janin di dalam kandungan. Jika si ayah perokok, maka sebisa mungkin menjauhinya minimal sampai ia selesai merokok.

Jangan main-main dengan tips kedua ini. Pasalnya, nikotin tidak hanya membuat janin sulit berkembang hingga lahir prematur. Namun, ternyata rokok juga bisa menghilangkan nyawa bayi di dalam kandungan. Jika ini yang terjadi nyawa si ibu juga menjadi taruhan.

3. Jaga Kondisi Emosi dan Hindari Stres

Cara menjaga kehamilan trimester pertama yang selanjutnya adalah hindari stres. Pastikan jaga kondisi emosi se stabil mungkin. Jika tidak, akan berefek buruk pada perkembangan otak dan psikologi janin.

Tidak dimungkiri, kehamilan usia muda memang rawan terjadi lonjakan emosi. Apalagi jika baru kehamilan anak pertama. Pasti inginnya marah-marah terus. Lihat yang salah sedikit saja, langsung pasang muka masam bahkan uring-uringan. Padahal, ini tidak bagus untuk janin.

4. Melakukan Cek Kehamilan Secara Rutin

Jika usia kehamilan sudah memasuki trimester pertama, maka tingkatkan durasi konsultasi. Jika di awalnya hanya dua bulan sekali, maka ketika sudah memasuki tiga bulan tingkatkan menjadi satu bulan sekali.

Ini untuk berjaga-jaga terjadinya abnormalitas pada kandungan yang tidak diketahui. Nah, jika rajin konsultasi tentu diagnosanya lebih awal dan gangguan bisa diatasi sejak dini. Sehingga kesehatan ibu hamil tetap terpantau dengan rapi.

Selain itu, konsultasi rutin dibutuhkan untuk mengetahui kondisi si calon ibu. Apakah perlu penambahan nutrisi kehamilan atau tidak. Termasuk untuk mengetahui informasi tentang obat dan vitamin yang aman.

5. Tingkatkan Kemesraan dan Kebersamaan

Cara yang berikutnya adalah jangan mengurangi kadar kemesraan ketika pasangan sedang hamil muda. Justru di masa tersebut si calon ibu harus dimanja supaya mood-nya lebih baik serta psikologinya tetap stabil. Bagi sebagian kalangan di usia kandungan tiga bulan hubungan intim tetap boleh dilakukan.

Toh, jika posisinya tepat, janin tidak akan terganggu karena sudah terlindungi dengan baik di dalam rahim. Justru meninggalkan hubungan seks di usia hamil muda membuat si calon ibu uring-uringan. Bahkan, berpotensi memicu pertengkaran yang efek buruknya kondisi kejiwaan si janin akan bermasalah.

Jika ingin memiliki kandungan sehat silakan terapkan cara menjaga kehamilan trimester pertama yang sudah dijelaskan di atas. Jika semua sudah dilakukan dengan maksimal, bolehlah berharap janin akan lahir selamat begitu juga orang tuanya.