Masyarakat Jawa Timur pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu wisata edukasi keluarga yang bernama Monumen Kapal Selam Surabaya. Bahkan para turis dari berbagai mancanegara pun selalu menyempatkan diri singgah ke lokasi wisata tersebut untuk mengabadikan momen.
Selayang Pandang Tentang Monkasel Surabaya
Jika pada umumnya wisata edukasi hanya berupa taman bermain, benda sejarah atau bahkan buku-buku maka berbeda halnya Monkasel. Monumen Kapal Selam yang ada di Surabaya ini bahkan mampu menyajikan suatu kesan yang berbeda bagi siapa saja yang mengunjunginya, termasuk anak-anak.
Mengapa? Pasalnya Monkasel ini berbentuk kapal selam raksasa yang tentu saja bisa dimasuki oleh semua pengunjung. Bahkan semua peralatan di dalamnya sama persis seperti aslinya, sehingga pengunjung akan merasa seolah-olah berada di kapal selam sesungguhnya.
Untuk bisa sampai ke sana, pengunjung tinggal datang langsung ke alamatnya, yakni Jl. Pemuda, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Soal transportasi juga tidak perlu diragukan, pasalnya terdapat banyak jasa driver ojol yang siap mengantar para wisatawan. Perlu diketahui bahwa Monkasel ini ternyata termasuk dalam kapal selam KRI Pasopati 410.
Menyusuri Bagian Dalam Monumen Kapal Selam Surabaya
Setelah membaca selayang pandang dari Monkasel di atas, kini saatnya mengetahui bagian dalamnya. Mengingat ukuran monumen ini terbilang raksasa, sehingga sangat disayangkan apabila ketika berkunjung ke Surabaya melewatkan untuk mengunjunginya. Penasaran? Simak ulasan di bawah ini:
1. Ruangan I
Setelah pengunjung menaiki tangga untuk bisa memasuki pintu utama maka selanjutnya akan di hadapkan dengan ruangan pertama. Ruangan ini digunakan untuk bongkar muat torpedo yang biasanya dilakukan sebagai persiapan menyelam. Pada ujungnya juga terdapat satu kursi untuk duduk guna mengawasi.
2. Ruangan II
Setelah puas melihat-lihat torpedo maka pengunjung bisa segera beranjak ke ruangan II yang menjadi lounge room perwira. Pada ruangan inilah para perwira beristirahat, tinggal, makan dan bekerja. Tentu saja terdapat sebuah kamar kecil yang berisikan lemari tempat untuk menyimpan pakaian.
3. Ruangan III
Ingin mengetahui bagaimana pola komunikasi dan informasi yang disampaikan pada saat pertempuran laut? Sebaiknya segera saja beralih ke ruangan III. Pasalnya, di ruangan ini menjadi sebuah Pusat Informasi Tempur yang tentu saja terdapat berbagai alat-alat canggih untuk melihat ke daratan.
4. Ruangan IV dan V
Letak ruangan IV dan V didesain secara khusus agar berdampingan agar Awak Badan Kapal mudah untuk berkoordinasi dengan para pekerja di ruangan V. Lalu apa gunanya ruangan V? yakni untuk menyimpan pesawat bantu, motor diesel beserta pengendaliannya.
5. Ruangan VI
Apabila ingin mengetahui bentuk motor listrik di dalam kapal selam maka segerakan diri untuk beranjak ke ruangan VI. Ruang yang ada di dalam Monkasel Surabaya ini berguna untuk meletakkan dua buah motor listrik. Generator pokok tersebut memiliki fungsi yakni sebagai penggerak baling-baling kapal selam.
6. Ruangan VII
Ruangan terakhir dari kapal selam yang diabadikan dalam bentuk monumen ini adalah ruang untuk torpedo buritan. Para pengunjung yang belum mengerti fungsi maupun kegunaannya bisa membaca penjelasan yang sudah terpajang di samping masing-masing alat.
Tidak hanya itu, para petugas yang bekerja di Monumen Kapal Selam Surabaya ini ternyata sebagian besar adalah mantan awak kapal. Sehingga tidak jarak para pengunjung mendapat segudang pengetahuan dari cerita yang disampaikan. Oleh karena itu, jangan lewatkan mengunjungi Monkasel ini bersama keluarga. Sekalipun biaya masuknya terbilang murah, yakni Rp. 15.000,00 saja, akan tetapi pengalamannya sungguh berharga.