Di era kemajuan teknologi saat ini, bisnis dropship semakin menjadi-jadi. Antara satu orang dengan yang lainnya saling menawarkan produk dan harga jual yang bersaing. Kondisi ini membuat orang-orang kemudian ingin mencoba bisnis dropship. Cara bisnis dropship sendiri bukan hal yang mudah, namun bukan yang sulit untuk dilakukan.

Bagi para pemula yang ingin memulai bisnis dropship, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar meminimalisir kegagalan. Tahapan ini memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Karena jika dioptimalkan, maka akan sebanding dengan hasilnya nanti.

1. Tetapkan Produk Yang Ingin Dijual

Ada banyak sekali pilihan dari produk yang bisa dijual melalui sistem dropship. Beberapa cara mudah dalam menentukan produknya diantaranya adalah pilihlah salah satu sektor bisnis. Kedua adalah mulailah mempersempit jangkauan dari sektor bisnis yang dipilih tadi. Contohnya disini bisnis pakaian, maka bisa memilih antara pakaian muslim, sehari-hari dan sebagainya.

Ketiga, carilah yang sekiranya memiliki permintaan pasar yang tinggi dan dapat bertahan lama. Terakhir adalah pastikan kompetitornya tingkat rendah sampai menengah, sebaiknya hindari kompetitor raksasa. Ini bertujuan agar target pasar dapat dijangkau dengan tepat.

2. Tentukan Target

Tahap selanjutnya dalam mempersiapkan bisnis dropship adalah menentukan target market dari produk yang telah dipilih sebelumnya. Target market bisa berdasarkan usia, hobi, jenis kelamin dan berbagai faktor lain yang memang membutuhkan produk yang akan dijual. Di tahap ini seseorang tidak boleh sampai salah karena akan berakibat fatal.

3. Menganalisa Kompetitor

Tahap menganalisa kompetitor bukan perkara yang mudah, namun tidak boleh disepelekan begitu saja. Dengan menganalisa kompetitor, seseorang akan mengetahui produk apa saja yang dijual dan siapa saja targetnya. Cara mudah menganalisa kompetitor adalah dengan merangkum apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, lalu bandingkan dengan brand yang akan dijual nanti.

4. Cari Supplier

Tahapan penting pada cara bisnis dropship adalah mencari supplier yang sesuai dengan pilihan produk yang dipilih sebelumnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencari supplier, pertama tidak lain adalah fast respone. Ini sangat penting karena nantinya akan berpengaruh pada penilaian dari pengunjung.

Kedua adalah dari segi harga yang ditawarkan oleh pihak supplier. Pastikan harga yang ditawarkan masuk akan dan dibawah harga pasaran karena dari para reseller akan mudah menentukan harga jualnya. Ketiga adalah memastikan bahwa kualitas produk memang benar-benar bagus. Caranya cukup mudah, yaitu dengan meminta mengirimkan tester atau membeli beberapa produknya.

Keempat tidak lain adalah stok yang real live. Artinya adalah jika ada perubahan stok terhadap produk tersebut, maka akan mengetahui apakah masih tersedia atau tidak. Terakhir adalah terpercaya dan sudah berpengalaman sejak lama. Supplier yang sudah berpengalaman tentunya sudah jelas memiliki jam terbang baik.

5. Tentukan Harga Jual

Setelah menetapkan supplier dan sudah mengetahui harga yang diberikan oleh supplier, maka tahap selanjutnya adalah menetapkan harga jual. Sebagai permulaan, pasanglah harga jual dibawah rata-rata pasar, namun tidak terlalu jauh. Contohnya jika harga dari supplier adalah 10.000 rupiah dan harga pasarnya 20.000 rupiah, maka juallah dengan harga 17.500 rupiah.

6. Siapkan Nama Brand

Terakhir adalah menentukan nama brand yang menunjukkan bahwa brand tersebut memang milik sepenuhnya. Penamaan brand sebaiknya tidak menggunakan singkatan dan sebaiknya gunakan nama yang unik. Pemilihan nama haruslah tepat, sesuaikanlah dengan produk yang dijual dan tidak boleh melenceng jauh.

Dengan menerapkan cara bisnis dropship di atas, setidaknya dapat meminimalisir kesalahan yang seringkali dilakukan oleh pemula. Berhasil atau tidaknya bisnis dropship bisa tergantung dari poin-poin di atas dan bisa juga dari ketekunan dan kesabaran yang dimiliki.