Cara Bisnis Limbah Kardus Bekas Agar Mendapat Keuntungan

  
cara bisnis limbah kardus bekas

Barang-barang bekas seperti kardus, kini semakin banyak sekali ditemukan berceceran di mana-mana. Baik itu di jalan raya, sungai, pelataran rumah dan lain sebagainya. Hal tersebut pastinya dapat mengganggu pemandangan serta akan menimbulkan bau kurang sedap. Oleh sebab itu, artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara bisnis limbah kardus bekas agar bisa mendapatkan untung.

1. Carilah Penampung Limbah Kardus Bekas Tangan Pertama

Cara bisnis limbah kardus bekas yang pertama adalah harus mencari pengepulnya. Sebab mereka merupakan tangan pertama yang menampung barang-barang tersebut. Selain itu harganya akan jauh lebih murah ketika membelinya dibandingkan menggunakan jasa supplier atau semacamnya.

Mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah ini dapat membantu memberikan keuntungan ketika mengolahnya kembali. Kemudian, secara langsung bisa mencari kardus-kardus bekas yang masih memiliki kualitas baik. Lalu, ketika menjualnya, maka akan mendapatkan keuntungan lebih.

2. Berilah Perlakuan Baik Kepada Karyawan

Membangun sebuah bisnis akan lebih cepat berkembang jika mempunyai banyak karyawan. Namun, rekrutlah mereka sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan. Alangkah lebih baik untuk merekrut orang-orang sekitar agar mereka mempunyai peluang mendapatkan pekerjaan.

Setelah karyawan sudah banyak, tugas selanjutnya adalah memberikan perlakuan baik kepada mereka. Sebab dengan keramahan, murah senyum serta hal baik lainnya akan memberikan sugesti karyawan lebih nyaman bekerja. Dengan demikian mereka akan meningkat produktivitasnya.

3. Bekerja Sama Dengan Para Supplier

Langkah selanjutnya agar bisnis ini bisa berkembang pesat adalah dengan melakukan kerjasama dengan para supplier. Pasalnya, banyak sekali supermarket, jasa fotocopy serta toko-toko lainnya mempunyai tumpukan kardus bekas yang tidak terpakai. Hal ini bisa menjadi peluang usaha.

Dengan membeli secara langsung dari supplier tersebutlah akan mendapatkan harga beli jauh lebih murah. Kemudian, jika menjualnya lagi akan menghasilkan keuntungan lebih besar dari biasanya. Oleh karena itu, carilah lokasi-lokasi tersebut dan jadikanlah pelanggan.

4. Siapkan Kendaraan Pribadi

Ketika akan memulai bisnis ini maka hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah mempunyai kendaraan pribadi. Sebab, bisnis akan semakin berkembang dan supplier bisa dari berbagai luar kota bahkan provinsi. Begitupun bahan tersebut sangatlah mudah rusak ataupun kusam.

Apabila mempunyai kendaraan pribadi maka bisa lebih mudah dalam melakukan pemantauan secara mandiri. Jadi, kebutuhan akan pengantaran barang atau pengambilan kardus bekas ini bisa lebih aman serta terhindar dari kerusakan. Alhasil harga akan lebih tinggi karena terjaga kualitas barangnya.

5. Jadikan Para Pemasok Mau Bekerja Sama

Bisnis besar pastinya membutuhkan bantuan orang lain agar bisa berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, cari supplier dan ajaklah mereka bekerja sama. Caranya jangan membeli kardus bekasnya dengan harga terlalu murah, sehingga menjadikannya tidak tertarik menjualnya.

Akan tetapi belilah dengan harga sedikit lebih mahal agar para supplier atau pengepul lebih tertarik menjual kardusnya. Ketika sudah mendapatkan hati mereka, maka kedepannya akan lebih mudah mendapatkan barang, sebab mereka akan menghubungi dengan sendirinya.

6. Menjadikan Sebagai Barang Menarik

Cara mengembangkan bisnis kardus bekas ini tidak hanya membeli dan menjualnya saja. Namun, bisa juga dijadikannya sebagai barang yang unik. Misalnya saja membuat kerajinan tangan berbentuk celengan, tempat wadah peralatan tulis, wadah tisu dan lain sebagainya.

Dengan mengembangkan kreativitas ini akan mendatangkan keuntungan jauh lebih besar. Selain itu, orang-orang sekitar dengan basic seni tinggi bisa dipekerjakan dan memberikan inovasi terbaru dalam mengolah barang bekas tersebut.

Demikian beberapa penjelasan tentang bagaimana cara bisnis limbah kardus bekas. Jadilah orang yang selalu berpikir kreatif dan menjadikan barang tidak terpakai menjadi peluang bisnis dengan omset besar.