Penggunaan listrik sudah tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya biaya untuk membayarnya pun menjadi konsekuensi yang pasti menjadi catatan dalam daftar pengeluaran. Kesalahan dalam mennggunakan barang yang memerlukan listrik bisa menjadi momok yang membuat pengeluaran membengkak. Hal tersebut mestinya dapat dicegah dengan mengetahui bagaimana cara hemat listrik token.
1. Gunakan Lampu LED
Penggunaan lampu LED atau Light Emitting Diode memiliki watt yang kecil dan cahayanya tidak menghasilkan panas. Karenanya, lampu LED ini dapat menghemat listrik hingga 90 persen.
Tidak hanya untuk menghemat listrik, lampu LED juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan lampu pijar. Lampu LED tidak menghasilkan sinar UV sehingga tidak berbahaya bagi mata. Cahayanya lembut dan tidak menyilaukan.
Selain itu, daya tahan lampu ini bisa mencapai 50 ribu jam. Ini tentunya cukup menghemat pengeluaran karena tidak perlu sering mengganti lampu.
2. Matikan Alat Elektronik Jika Tidak Diperlukan
Kebiasaan buruk penyebab boros listrik token yang paling sering dilakukan adalah membiarkan TV menyala tanpa ditonton. Kipas angin dan komputer juga termasuk benda yang sering dibiarkan menyala tanpa ada pengguna. Tanpa disadari, kebiasaan ini tidak hanya memperbanyak penggunaan listrik, tetapi juga menjadikannya sia-sia.
Biasakan menggunakan alat-alat tersebut hanya ketika diperlukan. Segera matikan dan kalau perlu lepaskan stekernya ketika ingin pergi ke tempat lain. Jangan meninggalkannya daam keadaan menyala.
3. Gunakan AC Secara Efisien
AC termasuk peralatan elektronik yang banyak menguras energi listrik. Karena itu, gunakan AC secara efisien agar lebih hemat listrik. Usahakan selalu memerhatikan situasi ketika akan menyalakan AC.
Kurangi penggunaan pada malam hari dan saat cuaca dingin. Caranya adalah menyesuaikan mode dengan kondisi cuaca di luar. Atur suhu sesuai kebutuhan dan usahakan jangan terlalu rendah. Jangan biarkan ruangan terbuka karena udara dingin yang dihasilkan AC tidak akan maksimal.
Proses menyalakan AC adalah proses yan paling menguras listrik. Lebh baik AC tetap menyala jika hanya akan keluar sebentar dan berniat kembali menggunakan AC ketika datang. Matikan AC hanya saat akan meninggalkan ruangan dalam keadaan kosong dengan waktu cukup lama.
4. Bijaklah Menggunakan Setrikaan
Penggunaan setrikaan dapat menjadi siasat dan cara hemat listrik token. Menyetrika pakaian satu per satu dan berulang kali menyala-matikan setrikaan justru akan memperbesar tarikan listrik. Sebaiknya kumpulkan banyak pakaian untuk disetrika sekaligus. Atur juga suhu panas yang sesuai untuk jenis kain yang berbeda.
Sebaiknya jangan menyetrika pada saat tarikan listrik sedang tinggi. Misalnya saat petang karena lampu-lampu baru mulai dinyalakan saat itu. Awal malam pun biasanya merupakan waktu bersantai dengan menyalakan TV. Sebagian ada juga yang belajar menggunakan komputer atau laptop. Dini hari hingga pagi adalah waktu yang baik untuk menyetrika.
5. Lepaskan Steker Listrik Jika Tidak Digunakan
Charger adalah salah satu steker yang paling sering dibiarkan tersambung ke listrik tanpa digunakan. Terutama pada perangkat seperti ponsel dan laptop. Steker dibiarkan begitu saja sementara perangkat dilepas karena baterainya sudah penuh. Alat lain yang charger-nya juga sering terpasang di antaranya kipas angin mini, senter, alat cukur, dan lain-lain.
Tidak hanya charger, steker yang menyambung berbagai alat dengan tombol on/off juga lebih baik dicabut. Komputer, printer, TV, dan dispenser merupakan contoh alat yang kadang dibiarkan tersambung ke listrik meski dalam keadaan off.
Selain menyebabkan pemborosan, kebiasaan ini juga berbahaya ketika akan meninggalkan rumah dalam waktu lama. Korsleting dapat saja terjadi dan kemungkinan terburuknya adalah terjadinya kebakaran. Pemilik rumah yang sedang berada di luar tentu saja tidak dapat mengontrol kejadian.
Demikianlah 5 cara hemat listrik token. Semuanya merupakan cara sederhana yang dapat dipraktekkan dan dibiasakan di rumah. Selamat mencoba dan semangat dalam berhemat.