Cara Maintenance Website Yang Baik Dan Mudah

  
Cara maintenance website

Maintenance website merupakan tindakan pemeliharaan yang meliputi perbaikan dan perawatan pada sebuah web. Agar situs lebih hidup, mudah diakses dan relevan dengan tren masa kini. Keuntungan menggunakan media digital adalah kemampuannya dalam memperbaiki, memperbarui, dan memodifikasi konten kapan saja, tanpa mengeluarkan banyak biaya. Simak cara maintenance website yang baik berikut.

1. Memastikan Konten Tetap Rapi dan Diperbarui Secara Rutin

Pada situs website dengan banyak halaman konten, seringkali terdapat beberapa bagian dari konten yang sudah usang atau ketinggalan zaman. Ketika proses maintenance sedang berjalan, pengelola web harus memeriksa secara rutin isi statis dari suatu website. Hal tersebut diperlukan untuk menemukan konten mana yang perlu diperbarui atau mungkin diperbaiki.

Pilah konten yang harus diperbarui atau dibiarkan menjadi usang seperti halnya konten berisi berita. Sebab isi atau kasus yang dibahas akan selalu berbeda setiap saat. Berbeda dengan artikel dengan muatan informasi yang mungkin terus berguna bagi pembaca. Untuk memudahkan hal tersebut maka, buat kategori khusus pada masing-masing konten.

Pastikan setiap konten yang diposting pada blog baik berupa berita, artikel atau lainnya tidak di komentari sebagai spam. Hindari komentar bermuatan link tertentu yang mencurigakan, kemudian untuk konten-konten dengan traffic tinggi, lebih baik nonaktifkan kolom komentar.

Maintenance juga harus mencakup perbaruan berkala pada dokumentasi jasa atau produk dengan software ke versi terbaru. Kemudian tinjau kembali secara rutin terhadap dokumen hukum.

2. Uji Kompatibilitas Browser

Cara maintenance website yang baik selanjutnya adalah melakukan uji kompatibilitas browser. Pastikan  kinerja seluruh bagian dari website berfungsi dengan baik pada  browser. Hal ini perlu dimasukkan kedalam aktifitas rutin maintenance.

Uji kompabilitas versi baru browser seperti Chrome, Firefox, Opera, atau IE secara manual. Kemudian usai merubah kode HTML dan isinya, lakukan uji website secara berkala pada OS yang berlainan.

3. Lakukan Evaluasi dan Validasi Terhadap Kode Sesuai Standard Web

Pada proses pemeliharaa ini sudah meliputi uji validasi pada halaman situs, terutama usai melakukan perbaruan terhadap fitur atau konten website. Validasi tersebut mencakup markup HTML dan kode styling CSS.

Gunakan id dan class yang sederhana, agar pengelolaan markup HTML lebih mudah. Untuk pengaturan tampilan, pengelola website bisa memanfaatkan teknik inheritance pada CSS. Sehingga tidak harus menyiapkan setiap elemen pada kode HTML.

Pastikan kode CSS sudah valid sebelum melakukan optimasi kode CSS secara manual. Sebab mengoptimalkan kode menggunakan tool secara otimatis akan memunculkan masalah yang berasal dari bug kode CSS.

4. Tingkatkan Aksesibilitas

Setelah melakukan validasi kode CSS dan markup HTML dengan benar, maka konten yang diposting pada website sudah bisa diakses. Para pengunjung situs bisa memanfaatkan teknologi seperti halnya screen reader untuk mengaksesnya.

Akantetapi setiap konten yang terus mengalami pembaruan bisa mempengaruhi kinerja web, sehingga harus ada pengukuran terhadap aksesibilitas suatu website. Untuk itu perlu memasukkan evaluasi aksesibilitas pada rutinitas maintenance. Lakukan pula evaluasi aksesbilitas pada mobile.

Pengembangan versi mobile dari website sangat menguntungkan sebab bisa lebih menghemat waktu. Kini perangkat mobila telah mampu menyajikan sebuah situs web yang sam dengan versi desktop.

Akantetapi sebelum mengembangkan ke dalam versi mobile, ada baiknya lakukan uji situs. Misalnya memakai mobile browser seperti Safari di IOS atau menggunakan Chrome di Android. Apabila website versi mobile sudah dapat berfungsi dengan baik, maka evaluasi dan penyesuaian terhadap konten sudah bisa dilakukan.

5. Meningkatkan SEO

Sebagai pegelola website, meningkatkan peringkat situs website bisa dilakukan sendiri. Untuk mengoptimalkan SEO, dapat dilakukan perbaikan terhadap tag title, deskripsi meta, atau frase kata kunci secara berkala. Kemudian lakukan opimalisasi terhadap struktur link internal dan judul halaman situs.

Demikianlah Cara Maintenance Website yang baik. Hal ini harus dilakukan secara teratur sebab peranannya sangat penting untuk menentukan keberhasilan dari situs web di masa depan.