5 Cara Menanam Sayur Organik Mudah Diikuti Untuk Pemula

  
Cara Menanam Sayur Organik

Berkebun dengan menanam sendiri kebutuhan sayur keluarga seperti Tomat, Bawang, Brokoli, Selada, Wortel, dan Kangkung dapat lebih menghemat pengeluaran. Namun untuk yang sedikit pengalaman menanam sayuran, aktivitas ini jadi terbilang gampang-gampang susah. Maka dari itu perlu untuk mengetahui cara menanam sayur organik terlebih dahulu sebelum memulai menanam sayur.

Jika dilakukan dengan cara yang tepat, kebun sepetak pun dapat menghasilkan sayuran yang banyak dan berlimpah. Bahkan sampai melampaui kebutuhan rumah tangga, sehingga sisanya dapat dijual dan penanam pun mendapat lebih banyak untung. Apalagi jika itu adalah sayur organik yang di pasaran memiliki harga tinggi.

Penasaran tentang bagaimana cara menanam sayur dengan jenis organik supaya sukses dan hasilnya maksimal? Berikut informasinya:

1. Pilih Tempat Yang Cocok

Cara menanam sayur organik yang pertama adalah dengan memilih dan memperhitungkan lokasi tempat menanam supaya sayur dapat tumbuh dengan subur. Penanam dapat memilih tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup, setidaknya 6 sampai 8 jam per hari. Karena beberapa tanaman membutuhkan sinar matahari supaya hasilnya lebih produktif.

Diantara tanaman tersebut seperti tomat, paprika, dan timun. Namun jika lahan yang didapat tidak mendapat sinar matahari secara cukup. Dapat ditanami sayuran seperti selada, kangkung, seledri, sawi, yang hanya membutuhkan sinar matahari 3 jam per hari.

2. Gunakan Tanah Gembur 

Pemilihan tanah yang baik untuk menanam sayur adalah jenis tanah yang subur. Cara membuat tanah supaya menjadi gembur dan menghasilkan sayuran organik adalah dengan menggunakan pupuk kandang. Pupuk ini dapat dibeli pada toko tanaman dan bisa juga membuatnya sendiri dari campuran sisa daun.

Walaupun sudah diberi pupuk, tanah tetap butuh waktu untuk menjadi gembur setelah memberikan pupuk kandang.

3. Sesuaikan Iklim

Mengetahui karakter sayuran serta iklim yang cocok dengannya adalah cara menanam sayur organik berikutnya. Penyesuaian ini dilakukan supaya hasil yang didapat lebih maksimal. Meskipun demikian, ada beberapa tanaman organik yang mudah ditanam dan mudah juga melakukan adaptasi.

Misalnya Tomat, Bawang, Brokoli, Selada, Wortel, Kangkung, Katuk, Cabai, Sawi, Pokcoy, dan Bayam. Untuk menanggulangi kerugian besar karena gagal panen, maka solusinya adalah dengan mencoba menanam dalam jumlah sedikit dahulu. Jika tanaman sudah bagus dan hasilnya memuaskan baru dapat ditambah lagi jumlahnya.

4. Rutin Menyiram Tanaman

Selain memastikan kebutuhan tanaman akan sinar matahari sudah cukup, pastikan juga kebutuhan tanaman akan air sudah cukup juga. Sehingga diperlukan penyiraman secara rutin dengan beberapa cara. Langkah pertama, masukkan jari pada tanah sedalam 3 cm saat pagi hari. Jika tanah masih terasa lembab, hal itu berarti kandungan air di dalam tanah masih ada.

Bedakan cara menyiram tanaman yang sudah tumbuh dengan yang masih berbentuk bibit. Jika sudah tumbuh penyiraman dapat dilakukan pada sore hari. Sedangkan pada tanaman yang masih berbentuk bibit disarankan untuk menyiramnya dengan rutin, pada pagi dan sore hari untuk mempercepat pertumbuhan.

5. Merotasi Jenis Tanaman

Salah satu cara supaya tanah tetap dalam keadaan subur, adalah dengan mengganti jenis tanaman setiap tahun. Selain dapat membuat tanah tetap gembur, metode rotasi ini terbukti bisa mengecoh hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman pada pergantian musim.

Misalnya pada musim pertama jenis tanaman yang ditanam seperti katuk, bayam, kangkung. Lalu pada musim kedua atau berikutnya dapat diganti dengan tanaman cabai, bawang, wortel, brokoli, dan tomat.

Itulah 5 cara menanam sayur organik untuk pemula. Jangan takut dengan hasil yang didapat belum maksimal. Dengan menerapkan beberapa cara diatas dapat menjadi pengetahuan dalam menanam sayur selanjutnya supaya hasil lebih memuaskan.