Cara Mengajari Anak Berjalan yang Paling Aman

  
cara mengajari anak berjalan

Cara mengajari anak berjalan tidak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan ketelatenan dan fokus yang tinggi untuk melakukannya. Selain itu juga dibutuhkan kesabaran ketika melatihnya. Berikut ini akan dijelaskan teknik mengajari anak agar bisa berjalan dengan cepat. Silakan dicoba namun pastikan keamanan anak tetap terjamin. Berikut tips yang dimaksud yang bisa dicoba oleh orang tua:

1. Dilatih dengan Memegang kedua Tangan Anak

Cara yang pertama adalah melatih anak berjalan dengan kedua tangannya dipegang oleh orang tua. Pastikan si ibu atau si ayah mempelajari gerakan kaki si kecil. Jika dirasa sudah nyaman maka bolehlah merenggangkan genggaman.

Ini merupakan cara yang paling umum dilakukan. Biasanya latihan disertai dengan meletakkan mainan yang disukai anak di depannya. Sehingga si kecil tertarik untuk meraihnya dengan cara berjalan.

Pegangan yang ideal tidak melebihi dari bahu anak, karena ketiaknya bisa tertarik dan menimbulkan rasa sakit. Terutama ketika ada gerakan anak yang sempoyongan. Maka dari itu pegangan harus lentur dengan lengan anak direnggangkan sejajar bahunya.

2. Biarkan Anak Berjalan Setapak demi Setapak

Cara yang berikutnya adalah biarkan anak berjalan setapak demi setapak. Teknik ini bisa dilakukan jika si kecil sudah bisa berjalan sendiri minimal satu langkah. Kemampuan ini harus diketahui sang ibu supaya teknik latihan berjalan bisa ditingkatkan.

Jika anak sudah mampu berjalan jarak pendek maka lepas tangannya dengan si ibu tetap berada di belakang anak. Sedangkan di depan si kecil ada ayah yang siap menantinya. Atur jarak langkah minimal setengah meter setiap latihan. Jika dirasa anak sudah mampu maka jaraknya boleh ditambah. Jangan lupa yang menjaga di depan si kecil memegang mainan yang menarik. Supaya si anak lebih bersemangat untuk berjalan.

3. Berlatih Menggunakan Kereta Dorong

Cara mengajari anak berjalan yang ketiga yang juga aman adalah melatih menggunakan kereta dorong. Ini merupakan teknik yang paling awal terutama ketika anak baru masuk usia berjalan.

Dengan kereta dorong, anak akan berjalan sendiri tanpa harus berpegangan kepada orang tuanya. Namun yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan kontur tanah yang tepat. Karena dikhawatirkan kaki anak terluka jika berlatih di tanah yang kasar.

4. Melatih Berjalan di Pinggir Pantai

Jika ingin anak cepat berjalan coba bawa ke pinggir pantai. Lalu mulai latih ia berjalan di atas pasir yang lembut dan sejuk. Ini tidak hanya membuat si kecil berani berjalan tetapi juga untuk menguatkan otot-otot kakinya. Untuk cara ini orang tua harus lebih selektif memilih pasir pantai. Karena masih banyak pasir yang terlalu tebal sehingga tidak cocok dengan kaki anak yang masih lemah dan rentan terhadap beban yang berat.

Pilih saja pasir pantai yang tipis dan sedikit basah. Ini lebih nyaman di kaki anak. Orang tua juga tidak perlu khawatir jika anak terjatuh, karena tekstur pasir lebih lembut dibandingkan tanah biasa.

5. Jadikan Mainan sebagai Semangat Belajar si Kecil

Langkah yang tidak boleh dilupakan adalah jadikan mainan sebagai semangat belajar berjalan si kecil. Maksudnya, orang tua tidak boleh lupa untuk membawa mainan ketika sedang melatih berjalan anak.

Mainan yang disukai si kecil bisa membuatnya tertarik untuk berjalan. Caranya pun mudah, tinggal letakkan saja mainan tersebut di depan si anak pasti dia mengambilnya. Nah di situ orang tua bisa membantu sembari melatihnya berjalan.

Sekalipun demikian tetap berikan mainan tersebut ketika anak sudah berhasil menjangkaunya. Jangan hanya untuk melatih berjalan dengan cepat lalu mainan tidak diberikan sekalipun usaha anak sudah maksimal. Karenanya nanti anak bisa bosan bahkan menangis.

Itulah beberapa cara mengajari anak berjalan yang tentunya mudah dan aman. Silakan dicoba jika si kecil sudah memasuki usia berjalan. Biasanya berada di kisaran 2 hingga 3 tahun.