Secara umum, perencanaan keluarga dipengaruhi oleh 2 hal yaitu berapa penghasilan yang didapat dan berapa pengeluaranya. Perlunya menghemat uang belanja agar tetap bisa menabung untuk masa depan. Ada banyak cara menghemat uang belanja yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga seperti menekan budget makan, minum, hingga pengeluaran untuk liburan. Di bawah ini akan diulas 5 cara agar bisa menghemat uang belanja sehari-hari.
1. Catat Rencana Belanja Dan Simpan Nota Pembelian
Hal yang paling penting agar tidak mengeluarkan banyak biaya dalam berbelanja perlu dicatat apa saja akan dibeli. Catat kebutuhan yang sekiranya penting saja dan jangan tergoda dengan barang yang tidak ada didaftar belanja. Cara yang paling ampuh dengan menempel di kulkas catatan belanja yang sudah habis.
Cara yang lain dalam merencanakan belanjaan dengan memanfaatkan promosi turun harga agar bulan depan tidak belanja lagi. Jangan lupa untuk selalu menyimpan nota pembelian agar bisa digunakan untuk membandingkan harga saat belanja pada bulan berikutnya. Misalnya saja, belanja menyimpan nota belanja di supermarket dan toko grosir. Bandingkan dan pilih yang lebih murah.
2. Buat Daftar Menu Makanan Dalam Seminggu
Membuat daftar menu makanan sehari-hari dapat membantu dalam melakukan pengadaan barang-barang yang akan dibelanjakan. Dalam sehari harus sudah disiapkan menu apa yang akan dimakan dan belanja sesuai daftar menu tersebut. Pilih sayuran atau buah-buahan yang sedang musim.
Dengan membuat daftar menu makan dalam sehingga pengeluaran juga akan lebih terkontrol. Sebagai ibu rumah tangga sebaiknya masak sendiri karena budget jajan lebih besar dibandingkan masak sendiri. Jangan lupa jika ingin belanja sayuran lebih baik di pasar tradisional saja karena lebih murah jika dibandingkan di swalayan.
3. Manfaatkan Diskon Atau Promo Dalam Berbelanja
Salah satu cara menghemat uang belanja berikutnya yaitu dengan berburu diskon atau promo yang bertujuan untuk lebih berhemat. Pada supermarket besar biasanya banyak diskon yang bisa ditemui dan pilih sesuai dengan kebutuhan. Pastikan juga tanggal kadaluarsanya saat membeli. Pintar-pintarlah mencari informasi berkaitan dengan promo atau diskon.
Namun, hati-hati juga jangan sampai dengan adanya diskon malah akan membuat pengeluaran membengkak karena tidak terkontrol. Cari diskon untuk barang-barang yang sekiranya mahal akan lebih meringankan. Selain itu, perlu tau standar harga yang didiskon tersebut.
4. Usahakan Bayar Transaksi Secara Tunai, Kurangi Penggunaan Kartu Kredit
Kartu kredit akan memberikan dampak buruk pada rencana belanja karena biasanya orang akan tidak terkontrol. Usahakan tetap melakukan transaksi pembayaran secara tunai. Gunakan kartu kredit seperlunya saja dengan memanfaatkan poin kartu kredit saja.
Dengan memberikan transaksi secara tunai pada tiap belanjaan akan bisa mengontrol arus masuk dan keluar pengeluaran. Jika mengandalkan berbelanja dengan menggunakan kartu kredit akan biasanya akan over budget. Walaupun dengan adanya kartu kredit bisa memudahkan untuk membayar tagihan-tagihan.
5. Menyimpan Bahan Makanan Dengan Baik
Salah satu cara menghemat uang belanja yaitu pintar menyimpan bahan makanan dengan baik dan benar. Beberapa tempat penyimpanan bisa seperti lemari es maupun wadah kedap udara. Jika hal tersebut bisa terus-terusan berlangsung maka uang belanja akan lebih hemat. Kurangi membeli makanan yang siap saji seperti ikan sarden kaleng karena selain tidak sehat juga lebih boros.
Simpanlah sisa makanan secara tepat agar tidak mudah basi atau rusak. Selain itu waktu penyimpanannya juga perlu diperhatikan. Memilih menu makanan dengan kreatif dan masak sendiri agar bisa lebih higienis. Buatlah makanan yang tidak mudah basi agar bisa lebih hemat.
Demikian pemaparan 5 cara menghemat uang belanja untuk ibu rumah tangga yang bisa dicoba. Sebenarnya agar bisa lebih hemat bukan merupakan hal yang susah. Namun, butuh adanya lebih disiplin dan memiliki kemauan yang lebih. Jika sekali sudah terbiasa sisa uang dari bertindak hemat itu bisa digunakan untuk berinvestasi atau dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang produktif.