Perawatan laptop memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan, terutama untuk perawatan hardwarenya. Perangkat keras seperti kipas, RAM, prosesor yang ada di laptop memang ukurannya sangat kecil, sehingga perlu berhati-hati ketika menggunakannya. Salah satu masalah yang dijumpai oleh pengguna laptop adalah kipas laptop mati secara mendadak. Berikut penyebab dan solusinya :
1. Salah Menempatkan Laptop
Dalam menggunakan laptop, disarankan untuk menggunakannya pada bidang yang datar dan tentunya bersih. Jangan lakukan kebiasaan seperti memangku laptop atau memiringkan laptop ketika menyalakannya. Kebiasaan kecil ini terkadang membuat kipas menjadi berhenti secara mendadak setelah booting. Adapun solusinya tidak lain adalah mematikan secara hard reset dan menyalakannya lagi.
2. Terlalu Banyak Debu
Seperti halnya kipas yang terdapat pada komputer, kipas pada laptop juga akan mati mendadak jika terlalu banyak debu. Salah satu ciri kipas terlalu banyak debu adalah ketika bergerak akan terdengar suara yang tidak wajar. Adapun solusinya adalah cobalah untuk membongkar sendiri laptop tersebut dan bersihkan kipasnya sampai benar-benar bersih.
Kipas yang sudah terlalu kotor dan debunya tidak dapat dihilangkan akan mempengaruhi performa laptop tersebut. Disarankan untuk membersihkannya setiap 1 tahun sekali atau seperlunya. Jika memang tidak dapat dibersihkan lagi, cobalah untuk mencari penggantinya yang baru agar tidak mempengaruhi perangkat lain.
3. Overheat
Jika sebuah laptop diminta bekerja melebihi batas kemampuannya dalam waktu yang cukup lama, maka akan menyebabkan overheat. Contohnya disini adalah laptop dengan spesifikasi standar, namun digunakan untuk bermain game dengan resolusi tinggi. Kendati demikian, laptop akan mengalami overheat dan menyebabkan hardware lain kinerjanya menjadi tidak optimal.
Apabila kondisi tersebut berlangsung secara terus menerus, maka prosesor akan mengambil tindakan mematikan sistem komputer secara otomatis. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan pada hardware lain, salah satunya adalah pada kipas yang memiliki peran penting. Jika sampai kipas mati, maka akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menggantinya.
4. Masalah Pada Kabel Power
Ketika memasang kipas laptop setelah dibersihkan, perhatikan baik-baik sambungan kabel power pada laptop tersebut. Jangan sampai kabel powernya salah penempatannya bahkan mengalami kerusakan kecil. Meskipun mengalami kerusakan kecil, hal tersebut akan berpengaruh pada daya listrik yang mengalir ke kipas laptop.
Kondisi tersebut tentunya akan membuat kipas laptop mati dan laptop menjadi tidak dapat hidup. Solusi permasalahannya adalah pastikan semua terpasang dengan benar dan perhatikan indikator baterai ketika dilakukan charging. Jika indikator hidup, maka semua sudah terpasang dengan benar. Pengguna juga bisa melakukan tes dengan alat avometer untuk memastikannya.
5. Kapasitor Yang Buruk
Kegagalan kipas dalam beroperasi tidak hanya karena kotor saja, tapi bisa juga disebabkan oleh kesalahan pada motherboard, yaitu kapasitor buruk. Kapasitor umumnya akan bekerja memberikan power agar kipas dapat beroperasi dengan lancar. Jika terjadi kerusakan pada kapsitor, hal tersebut tentunya akan membuat kinerja kipas menjadi tidak optimal, bahkan bisa mati.
Adapun cara mengetahui kondisi kapasitor adalah dengan melakukan pembongkaran laptop terlebih dahulu. Perhatikan kondisi fisiknya, jika terdapat sesuatu yang menonjol keluar pada kapasitor, dapat dipastikan memang bermasalah. Solusi dari permasalahan tersebut tidak lain adalah dilakukan service kepada ahlinya.
Jangan lakukan kebiasaan buruk yang dapat membuat kipas laptop mati dan gunakanlah sewajarnya. Kipas laptop merupakan perangkat yang cukup sulit ditemukan, kendati demikian perlu perawatan dan penggunaan yang sesuai. Jangan lupa untuk membersihkannya secara berkala agar kinerjanya tetap optimal.