Saat ini bekerja bisa dilakukan di mana saja. Salah satu pekerjaan yang menyenangkan sekaligus flexible adalah menjadi seorang food blogger. Food blogger adalah mereka yang mengunggah konten soal makanan di beberapa media sosial. Penghasilan food blogger ini dikenal cukup menjanjikan, jika ditekuni dengan baik.
Pada dasarnya para food blogger memang memiliki ketertarikan khusus dengan menu-menu makanan di beberapa tempat yang berbeda. Tak jarang juga banyak dari mereka sangat menyukai aktivitas wisata kuliner. Lalu dari mana saja sebenarnya sumber penghasilan food blogger? Jika penasaran silahkan simak artikel ini sampai habis ya.
1. Lewat Display Serta Video Advertising
Sama seperti blogger lainnya, penghasilan yang didapatkan dari para food blogger ini tentu saja dari iklan. Lalu iklan jenis apa yang biasanya masuk? Kebanyakan iklan tentang kumpulan resep-resep sajian yang lezat. Bisa juga iklan dari food blogger lain yang mengajak kerjasama. Setiap video yang ditayangkan, akan diberikan batasan waktu tertentu.
Jadi nanti jika ada pengunjung blog lalu kebetulan melihat video iklan tersebut, otomatis pemilik blog akan mendapatkan uang. Tentu saja dari video iklan tersebut. Mungkin jika yang menonton sedikit penghasilan yang didapatkan tidak seberapa. Tapi bayangkan jika penonton video iklan tersebut ratusan? Tentu banyak bukan yang bisa didapatkan?
2. Endorse Dari Brand Tertentu
Selanjutnya sumber penghasilan para food blogger juga bisa didapatkan melalui endorsement produk tertentu. Para food blogger ternyata juga bisa berperan menjadi social media entrepreneur. Mereka bisa mempengaruhi keputusan para followersnya. Misalnya soal tempat makan menarik atau produk berbau kuliner.
Para food blogger yang kebetulan punya jumlah followers cukup banyak di media social terbukti dapat menerima tarif endorsement lebih besar. Hal ini disebabkan karena setiap konten endorsement yang akan diupload pasti disiapkan secara profesional. Hal yang paling penting dalam personal branding sebuah produk adalah penyajian yang menarik dan profesional.
3. Berkontribusi Menjadi Freelance Writer
Namanya juga seorang food blogger sudah pasti punya laman blog sendiri. Namun tidak ada salahnya untuk tetap bergabung menjadi freelance writer di media lain. Hitung-hitung untuk belajar supaya lebih fasih menulis konten. Toh, ini sama sekali tidak mengganggu aktivitas blogging milik sendiri.
Selain itu, bukankah bisa menentukan tarif sendiri di media tersebut? Pasalnya karena sudah mampu membangun blog sendiri yang artinya sudah tergolong profesional. Jadi nanti penghasilan bisa didapatkan dari banyak tempat. Dapat dari blog sendiri dan pendapatan hasil menjadi freelance writer di media lain.
4. Food Photography
Konten yang disajikan oleh food blogger tidak hanya seputar review makanan, atau tempat makannya saja. Tapi juga tampilan foto yang turut diunggah juga tidak kalah pentingnya. Malah salah satu faktor para pengiklan melirik blog para food blogger adalah karena tertarik dengan foto yang disajikan.
Entah itu dari penyajian feed atau memang angle foto yang terlihat menarik. Bagi food blogger yang juga menaruh minat di bidang fotografi, ini merupakan peluang bagus. Tidak jarang para food blogger melakukan kerjasama dengan suatu brand makanan untuk membantu mengambil gambar.
5. Artikel Sponsor
Sumber penghasilan food blogger juga bisa didapatkan dari artikel sponsor. Brand brand makanan banyak yang memasarkan produknya lewat artikel. Para food blogger biasanya ditawarkan untuk menulis tentang produk tersebut pada laman blog mereka. Fee dari artikel sponsor ini juga cukup lumayan.
Namun bagi yang masih pemula dalam dunia food blogging, usahakan untuk tidak menerima semua tawaran hanya karena uang. Tetap sesuaikan dengan konten tema blog yang dibuat. Dengan begitu blog akan tetap memiliki daya jual dan terlihat professional.
Itu tadi beberapa sumber penghasilan food blogger. Ada banyak sekali sumber pendapatan yang bisa didapatkan oleh para food blogger. Maka bagi yang suka wisata kuliner dan menulis konten, tidak ada salahnya untuk mencoba profesi ini.