Perbedaan SEO On-Page dan Off-Page yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Menjadi Praktisi SEO

  
Perbedaan SEO On-Page dan Off-Page

Hasil penelusuran dari mesin pencari Google merupakan salah satu cara untuk mendapatkan trafik atau pengunjung. Mendatangkan pengunjung dari hasil penelusuran Google tentunya tidak mudah, ada ilmu khusus yang mempelajarinya, yaitu SEO. Dalam SEO sendiri terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu SEO On-Page dan Off-page. Lantas apa perbedaan SEO On-Page dan Off-Page ?

SEO sendiri merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. Suatu ilmu yang mempelajari teknik mengoptimasi suatu konten agar ketika dicari dengan kata kunci tertentu melalui mesin pencari. Dengan demikian, konten tersebut posisinya paling atas dibandingkan dengan para pesaingnya. Semakin atas posisinya, maka semakin banyak pengunjung yang bisa didapatkan.

Teknik Optimasi SEO On-Page

Seperti yang dikatakan di atas, ilmu SEO terbagi menjadi dua bagian, yaitu on-page dan off-Page di mana keduanya memiliki teknik yang berbeda dalam optimasinya. Kira-kira apa saja ya perbedaannya ? Teknik yang digunakan dalam optimasi SEO On-Page melibatkan seluruh hal yang ada di dalam konten. Berikut dibawah ini beberapa teknik yang harus dilakukan saat melakukan optimasi on-page.

1. Membuat Konten yang Sesuai dengan Search Intent Pengunjung

Hal dasar yang wajib untuk dipahami, yaitu mengenai Google itu sendiri. Ketahuilah, Google itu adalah layanan dan sebagai layanan Google pasti akan memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya. Dengan begitu, buatlah sebuah konten yang memenuhi search intent dari pengunjung.

Jangan sampai membuat konten yang tidak memenuhi search intent pengunjung karena itu akan berakibat fatal pada nantinya. Buatlah konten yang memenuhi kebutuhan pengunjung, karena kepuasan pengunjung akan membuat konten semakin bernilai di mata Google dan pengunjung.

2. Pagespeed Konten yang Baik

Selain konten yang memenuhi kebutuhan pengunjung, hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah pagespeed atau kecepatan dari konten saat diakses. Jangan sampai membuat konten yang lama untuk diakses karena pengunjung sendiri juga tidak suka membaca konten yang lama dalam mengaksesnya.

3. Navigasi Konten yang Baik

Selain search intent dan pagespeed, ada satu hal lagi yang tidak boleh dilewatkan oleh teman-teman yang ingin menerapkan teknik on-page, yaitu navigasi konten yang baik. Maksudnya apa? Ketika pengunjung mengunjungi sebuah konten, maka pengunjung tidak kebingungan dalam membaca atau bermanuver dalam konten tersebut. Dengan navigasi yang baik, maka pengunjung akan nyaman saat membaca konten yang disajikan.

Tentunya, ini akan membuat pengunjung semakin betah berlama-lama dalam konten tersebut. Sebenarnya masih banyak teknik optimasi on-page, namun ketiga hal diatas sudah masuk dalam faktor penting yang ada dalam SEO On-Page. Buatlah konten yang baik, yang disukai oleh pengunjung karena ketika pengunjung menyukai konten tersebut, maka Google juga akan menyukai konten tersebut.

Teknik Optimasi SEO Off-Page

Jika on-page optimasi yang dilakukan di dalam konten, maka SEO Off-Page adalah teknik optimasi yang dilakukan di luar konten. Berikut dibawah ini teknik-teknik off-page yang sering dilakukan oleh praktisi SEO:

1. Membangun Social Signal di Social Media

Membuat konten yang berkualitas akan menjadi sia-sia, jika tidak ada yang membacanya, benar tidak? Jadi, jangan lupa untuk membagikan konten yang sudah dibuat ke sosial media karena fitur seperti like, komen, dan share akan menjadi nilai plus bagi konten yang sudah dibuat.

Google bisa membaca itu, membuat konten dengan memiliki social signal yang baik di media sosial akan membuat posisi konten di hasil penelusuran Google akan semakin baik. Jadi jangan sampai melupakan teknik ini ya.

2. Membangun Backlink (Link Building)

Sebenarnya ini teknik yang powerfull efeknya, tapi teknik ini juga dilarang oleh Google. Backlink sendiri dapat memberikan power kepada konten yang memiliki backlink. Pada intinya, backlink ini semacam rekomendasi yang akan dibaca oleh Google. Semakin banyak yang merekomendasikan konten, maka Google akan semakin suka dengan konten tersebut.

Kenyataannya, mendapatkan rekomendasi dari orang lain itu susah, oleh karena itu para praktisi SEO biasanya membuat rekomendasi sendiri dengan beragam teknik yang seolah-olah rekomendasi tersebut natural dibuat oleh orang lain. Secara keseluruhan, perbedaan SEO On-Page dan Off-Page cukup terlihat bukan?

Hati-hati dalam membangun backlink, jika teknik yang digunakan tidak ketahuan oleh Google, maka siap-siap konten akan menjadi yang teratas. Namun, jika teknik yang digunakan terdeteksi oleh Google, maka siap-siap kontenmu akan menjadi yang terbawah.

Dengan memaksimalkan dengan dua bagian besar tersebut, yaitu SEO On-Page dan Off-Page, maka konten akan semakin bernilai dan disukai oleh Google. Nah, itulah perbedaan SEO On-Page dan Off-Page yang berbeda dalam teknik optimasinya. Semoga bermanfaat dan terima kasih.