Menjalankan salah satu sunnah berbuka dengan kurma berjumlah ganjil, pada dasarnya sudah menjadi anjuran Rasulullah Saw. Ternyata di balik semua itu, terdapat berbagai manfaat baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Ramadhan selalu menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Selain diklaim sebagai bulan penuh ampunan, ada kegiatan lain yang bahkan tidak dilakukan saat hari-hari biasa. Seperti misalnya sholat tarawih, ngabuburit hingga membeli berbagai takjil.
Saat berpuasa sebagian besar orang cenderung mendambakan bisa melahap santapan yang berbeda. Selain dianjurkan memakan makanan manis, Nabi Muhammad juga menyarankan agar umatnya mengkonsumsi kurma. Perihal tersebut, ternyata masih banyak orang yang belum memahami tentang keutamaan memakan kurma dengan jumlah ganjil. Sehingga tentu saja dianggap sebagai hal biasa atau bisa jadi diabaikan begitu saja.
Perlu diketahui bahwa dahulu kurma hanya bisa tumbuh di lahan yang gersang yakni di wilayah madinah. Buah tersebut menjadi santapan umum bagi kaum arab serta dianggap mampu mendatangkan berbagai manfaat. Berikut diantaranya:
1. Menjaga Kestabilan Nutrisi Tubuh
Kurma sebagai buah yang di agungkan kebesarannya, ternyata memiliki manfaat yakni bisa menjaga kestabilan nutrisi tubuh. Mengapa bisa demikian? karena didalamnya terkandung beragam vitamin menjaga imunitas.
Sekalipun buah ini mengandung kaya zat glukosa akan tetapi tetap aman dikonsumsi oleh orang yang mengalami diabetes. Pasalnya, menurut penelitian para pakar kedokteran, kurma turut mengandung serat pangan tinggi.
2. Mampu Melancarkan Proses Bersalin
Sebagian masyarakat bahkan percaya bahwa kurma dapat melancarkan proses bersalin bagi ibu hamil. Hal tersebut bahkan telah dibuktikan secara medis oleh para ahli obgyn. Menurut penelitian buah tersebut mengandung asam lemak jenuh dan stres oksidatif.
Buah tersebut bahkan kerap kali disarankan oleh bidan yang bekerja di rumah sakit bersalin umum maupun Islam. Terutama bagi para ibu hamil yang sering mengeluh kontraksi dan telat mengalami pembukaan sebelum melahirkan.
3. Melakukannya Dinilai Sebagai Pahala
Sebagaimana dalam ajaran Nabi Muhammad yang menguraikan bahwa segala sesuatu yang bersifat sunnah akan medatangkan pahala bagi pelakunya. Bahkan jumlahnya bisa berlipat ganda apabila diniatkan dengan hati yang tulus ikhlas.
Terlebih lagi jika menjalankan sunnah berbuka dengan kurma berjumlah ganjil saat Ramadhan. Apalagi di Indonesia saat ini sudah banyak dijual di pasaran aneka macam jenisnya sehingga tidak perlu lagi repot membeli di Arab Saudi.
4. Sebagai Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi
Keutamaan memakan kurma dengan jumlah yang ganjil ternyata mampu menggantikan posisi nasi yang mengandung karbohidrat. Itulah sebabnya, apabila orang memakan kurma baik dalam jumlah 3 (tiga), 5 (lima) dan kelipatan lainnya cenderung lebih cepat merasakan kenyang.
Klaim inti tentu saja tidak sembarang dicetuskan dengan asal, akan tetapi sudah diteliti secara medis oleh para ahlinya. Mengetahui hal tersebut, alangkah baiknya jika sebelum mengkonsumsi kurma lebih dahulu minum air putih atau susu untuk berbuka puasa.
5. Menjaga Kesehatan Pencernaan Saat Berpuasa
Tidak sedikit orang mengeluh mengalami gangguan pencernaan berupa sembelit maupun maag saat ditengah menjalankan puasa. Hal tersebut tentu saja akan mengganggu proses berjalannya ibadah, serta bisa jadi menghambat kekhusyukan.
Mengkonsumsi kurma dengan jumlah ganjil saat berbuka puasa ternyata mampu menjaga kesehatan pencernaan. Apalagi saat seharian tubuh tidak mendapat asupan mineral dengan baik dan maksimal. Waktu paling baik untuk memakannya yakni setelah makan sahur.
Demikian artikel tentang keutamaan menjalankan sunnah berbuka dengan kurma berjumlah ganjil. Semoga bisa dijadikan sumber refrensi tambahan, agar menjalankan ibadah di bulan Ramadhan berjalan maksimal serta mendapat keberkahannya.