Cara Mendidik Anak Yang Keras Kepala Yang Tepat

  
cara mendidik anak yang keras kepala

Cara mendidik anak yang keras kepala tidak semudah membalik telapak tangan. Alih-alih mereka patuh, jika salah didik, justru anak semakin bandel. Tak jarang, kebandelan inilah yang membuat orang tua tidak bisa mengatur anak.

Karena hal itulah, di bawah ini akan dijelaskan cara mendidik anak yang baik. Jika tips ini dilakukan orang tua dengan benar, tentu keras kepala anak, perlahan-lahan akan hilang. Anak menjadi lebih tenang dan bisa diatur. Ini dia caranya:

1. Beri Hadiah Secepatnya Jika Anak Bagus dan Berprestasi

Cara mendidik anak yang keras kepala yang pertama ialah, beri reward anak secepatnya jika ia berperilaku bagus dan berprestasi. Terkadang, sikap ini tidak ditunjukkan oleh orang tua. Tetapi kalau urusan anak bandel, langsung hukuman di berikan pada waktu itu juga.

Hal ini yang terkadang membuat anak keras kepala semakin bandel. Karena mereka menyangka, kedua orang tuanya tidak sayang pada mereka. Jika salah di marahi, jika bagus tidak diberi hadiah.

Reward yang dimaksud tidak selalu berupa benda. Bisa yang berbentuk pujian, pelukan, kecupan, rekreasi dan hal lain yang menyenangkan si kecil.

2. Hukum Jika Anak Bersalah

Jangan hanya karena anak selalu mengulang kesalahan, orang tua pun mengindahkannya. Karena ini bisa meningkatkan perilaku salah anak karena ia menganggapnya bukan kesalahan.

Maka dari itu, sama seperti pemberian reward (hadiah), beri juga punishment (hukuman) jika anak berbuat kesalahan. Namun, pastikan bukan hukuman yang bersifat fisik dan hindari menghukum anak dengan kondisi marah. Ingat, orang tua tidak berhak memarahi anak, tetapi boleh menghukum kesalahannya dengan mimik muka tetap tenang dan datar.

3. Jangan Selalu Memenuhi Permintaan Anak

Jika orang tua terbiasa memberikan semua yang diminta oleh anak, maka suatu saat adakalanya ayah atau ibunya tidak bisa memenuhi hal tersebut. Yang tersisa adalah anak akan tetap meminta. Maka muncullah sifat keras kepalanya.

Oleh karena itu, cara mendidik anak yang keras kepala selanjutnya ialah jangan selalu memenuhi segala yang diminta anak. Sampaikan jika kebutuhan tersebut tidak penting atau kedua orang tuanya sedang tidak memiliki uang.

4. Beri Teladan Yang Baik

Para praktisi dan ahli anak sudah menyampaikan, kalau mental dan sifat anak pertama kali terbentuk di lingkungan keluarga. Salah satu jalur masuknya ialah dengan melihat sifat dan perilaku kedua orang tua dan orang yang ada di dalam keluarga tersebut.

Maka dari itu, jika tidak ingin anak memiliki sifat keras kepala, didiklah mentalnya dengan menunjukkan aura kesabaran antar keluarga. Terutama seorang istri kepada suaminya dan sebaliknya.

Jika suami atau istri ngotot dengan egonya masing-masing, wajar kalau anak juga mewarisinya. Apalagi jika letupan emosi akibat keras kepala ini ditunjukkan di depan anak.

5. Ajari Anak Berkata-Kata Lembut dan Sopan

Anak yang memiliki sifat keras kepala, salah satu cirinya ialah sulit berkata lembut dan sopan. Maka dari itu, cara mendidiknya ialah dengan mengajarinya berbahasa sopan dan lembut. Bagaimana bercakap-cakap dengan orang tua dan teman, bagaimana volume suara ketika berbicara dengan orang dewasa dan sebagainya.

Maka dari itu, ajarkan kemampuan berbahasa ini sejak dini. Kalau perlu, sampaikan nasihat ini ketika anak menjelang tidur sambil mengusap tubuhnya. Pasti, malam yang sunyi, dengan suara yang lembut, otak anak akan lebih mudah menerimanya.

Tidak ada satu pun orang tua yang ingin memiliki anak keras kepala. Karena ini akan sangat berpengaruh pada perilakunya kelak ketika sudah dewasa. Oleh karena itu, didiklah si kecil dengan cara mendidik anak yang keras kepala seperti yang sudah dijelaskan di atas.