Cara Merawat Tanaman Anggrek bagi Pemula

  
cara merawat tanaman anggrek

Tanaman anggrek merupakan tanaman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun, tanaman ini memerlukan perhatian khusus dalam perawatannya. Maka, kali ini akan ada pembahasan mengenai cara merawat tanaman anggrek, khususnya untuk pemula.

1. Pilihlah Pot yang Sesuai

Pemilihan media tanam tumbuhan anggrek tidak boleh sembarangan Pot yang digunakan pun harus dipilih sesuai dengan tanaman itu sendiri. Agar anggrek tumbuh dengan segar dan baik, pot perlu dilengkapi dengan lubang drainase.

Lubang drainase berfungsi untuk menjaga tanaman anggrek dari terlalu banyak air. Anggrek cukup sensitif dengan tingkat air yang diserap olehnya. Maka dari itu, lubang drainase sangat penting.

Selain itu, gunakan pot yang cukup besar untuk memungkinkan ruang tumbuh lebih kurang 2,5 cm di sekitar akar. Hal ini sangat penting karena tanaman anggrek butuh aliran udara untuk menghindari pembusukan akar.

2. Media Tanam yang Harus Tepat

Tanaman anggrek memerlukan media tanam yang cukup spesifik. Media tanam yang digunakan harus memudahkan air mengalir dengan lancar. Biasanya, batang pohon tipis atau lumut menjadi pilihan yang baik.

Tetapi jika ingin hasil yang lebih maksimal, campuran berbagai media tanam sangat disarankan. Campuran bisa dibuat dari partikel kulit pohon cemara dengan tingkat kekasaran yang beragam yang dikombinasikan dengan lumut sphagnum atau gambut, serta arang hortikultura.

3. Sediakan Pencahayaan yang Baik

Walaupun dapat tumbuh dengan cukup baik dengan cahaya yang minim, tapi hasilnya tidak akan sama. Anggrek yang mendapat cahaya yang baik akan lebih sering berbunga.

Kurangnya cahaya merupakan salah satu faktor utama dalam gagalnya perkembangan tanaman anggrek. Tanaman ini harus ditempatkan di tempat dengan pencahayaan yang baik.

Tetapi hati-hati, karena cahaya matahari secara langsung dapat membakarnya. Disarankan untuk menggunakan cahaya terang yang tidak langsung berasal dari jendela.

Untuk menentukan apakah tanaman anggrek mendapat cahaya yang cukup atau tidak bisa dirasakan dari daunnya. Bila daun terasa lebih hangat dibandingkan udara di sekitarnya, tanaman harus dipindah ke lokasi yang lebih teduh.

4. Tempatkan di Ruangan dengan Sirkulasi Udara Lancar

Lokasi penempatan anggrek harus memiliki aliran sirkulasi udara yang baik. Di habitat aslinya, angin sepoi-sepoi menjadi faktor penting untuk menentukan kelangsungan hidup dari tanaman anggrek.

Keberadaan angin dan udara membantu anggrek untuk mengeringkan air berlebih yang terserap atau pun tergenang. Air ini dapat menjadi sarang bakteri dan jamur yang terperangkap.

Untuk membuat angin sepoi-sepoi di dalam ruangan, kipas angin dapat menjadi cara yang terbaik. Atau kalau ingin menghemat listrik, jendela yang terbuka juga sangat disarankan. Tanpa adanya sirkulasi yang baik, anggrek akan mati karena penyakit, kekurangan karbon dioksida, atau bahkan membusuk.

5. Jangan Menyiram dengan Berlebih atau Kekurangan

Cara merawat anggrek yang terakhir adalah pastikan anggrek disiram dengan benar. Kebanyakan kasus kegagalan dalam memelihara anggrek disebabkan oleh tahap ini. Jika tanaman anggrek kering, maka harus segera disiram. Tetapi perlu diperhatikan agar penyiraman tidak dilakukan secara berlebihan, karena bisa menyebabkan akar tanaman membusuk. 

Agar tidak bingung untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyiram, dapat dilihat dari media tanam. Apakah media tanam yang digunakan seperti tanah dan sebagainya sudah kering? Atau dapat juga dirasakan dengan mengangkat pot. Apakah pot terasa lebih ringan dari yang seharusnya atau tidak?

Kedua indikator di atas dapat membantu untuk mengetahui kapan waktu menyiram yang tepat. Selain itu, sering tidaknya tanaman anggrek harus disiram tergantung tempat tinggalnya. Jika rasa rasanya cuaca sekitar sedang panas dan kering, disarankan untuk menyiram air dalam jumlah yang lebih banyak

Sekian pembahasan mengenai cara merawat tanaman anggrek, khususnya bagi pemula. Semoga tips yang diberikan jelas dan dapat bermanfaat bagi pecinta anggrek.