Jenis Jenis Perusahaan Berdasarkan Bidang Usahanya

  
jenis jenis perusahaan

Kebanyakan orang tahu bahwa perusahaan terbagi menjadi dua jenis saja, yaitu dagang dan jasa. Namun sebenarnya perusahaan yang ada di Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Jenis jenis perusahaan ini dibagi berdasarkan bidang usahanya. Hal ini sebaiknya perlu diketahui agar menambah wawasan. Ingin tahu apa sajakah jenis perusahaan berdasarkan bidang usahanya? Simaklah penjelasannya dalam ulasan berikut.

1. Perusahaan Agraris

Jenis perusahaan pertama yang jarang diketahui adalah perusahaan agraris. Perusahaan seperti ini berfokus dalam usaha untuk pengolahan sumber daya alam. Misalnya seperti pengolahan tanah. Perusahaan agraris biasanya mengambil hasil dari pengolahan tanah untuk dijual pada konsumen.

Bukan hanya itu saja, perusahaan ini juga berusaha  untuk membudidayakan sumber daya alam yang tersedia. Contoh perusahaan agraris yang sering ditemui antara lain adalah perusahaan perkebunan, kehutanan, dan peternakan.

2. Perusahaan Industri

Perlu diketahui, perusahaan ini berfokus pada pengelolaan bahan baku sampai menjadi sebuah barang jadi dan akhirnya siap untuk dipakai oleh konsumen. Pendapatan dari perusahaan ini adalah dari produk yang telah dihasilkan.

Biaya produksi dari perusahaan industri cukup banyak. Ada biaya untuk bahan baku, biaya transportasi, biaya overhead pabrik, dan biaya untuk tenaga kerja. Untuk menjual produknya, perusahaan ini menentukan harga pokok untuk menentukan besarnya laba atau rugi yang akan didapat.

Salah satu contoh dari perusahaan industri adalah sebuah perusahaan mebel pembuat kursi. Sebelum menjual kursi, perusahaan ini membeli kayu, kain, plastik, dan bahan baku lain untuk membuat kursi. Setelahnya, bahan baku tersebut akan dikelola menjadi kursi yang siap dipakai.

3. Perusahaan Ekstraktif

Perusahaan lain yang terbagi dari bidang usahanya adalah perusahaan ekstraktif. Jenis jenis perusahaan seperti ini berfokus dalam bidang pengambilan, pengolahan, dan penggalian kekayaan dari alam. Selanjutnya, hasil dari alam yang diambil perusahaan ini akan dijual untuk dimanfaatkan lebih lanjut oleh konsumen.

Contoh dari perusahaan ekstraktif adalah perusahaan pengebor minyak bumi, perusahaan pertambangan, penebangan kayu yang legal, dan masih banyak yang lainnya.

4. Perusahaan Perdagangan

Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang berfokus dalam pembelian sebuah barang untuk dijual lagi kepada para konsumen. Pendapatan utama perusahaan ini adalah dari hasil penjualan barang. Untuk biaya utama yang digunakan diambil dari harga pokok dari barang yang telah terjual.

Perlu diketahui bahwa perusahaan perdagangan tidak mengolah barang. Fokusnya memang hanya untuk dagang. Caranya adalah menjual barang dengan harga yang lebih tinggi agar mendapatkan suatu laba. Contoh dari perusahaan dagang adalah pedagang pakaian, pedagang sayuran, dan masih banyak yang lainnya.

5. Perusahaan Jasa

Perusahaan lain yang cukup banyak dibutuhkan adalah perusahaan jasa. Fokus perusahaan ini adalah untuk memberikan sebuah pelayanan jasa pada konsumennya. Pendapatan yang didapat oleh perusahaan jasa berasal dari hasil pelayanan atau jasa itu sendiri. Perusahaan ini tidak mempunyai harga pokok dalam penjualan.

Untung dan rugi dalam perusahaan jasa dihitung berdasarkan perbandingan dari pendapatan dengan beratnya pelayanan atau jasa yang diberikan. Salah satu contoh dari perusahaan penyedia jasa adalah perhotelan. Perhotelan memberikan jasa dengan menyediakan ruangan menginap, ruang untuk rapat, ruang hiburan, dan lainnya. Yang pasti, perusahaan jasa ini banyak dibutuhkan oleh orang.

Itulah jenis jenis perusahaan yang dibagi berdasarkan bidang usahanya. Sudah paham kan perbedaan dari masing-masing jenis perusahaan tersebut? Masing-masing dari jenis perusahaan tersebut tentu mempunyai peluang dan risiko yang berbeda. Semoga bermanfaat dalam menambah wawasan.