Karakteristik Anak Usia Dini Yang Harus Diketahui Orangtua

  
karakteristik anak usia dini

Setiap anak tentunya memiliki karakteristik tersendiri, terlebih anak-anak yang masih termasuk dalam rentang usia dini. Rentang usia dini adalah berkisar diantara 0 hingga 8 tahun. Biasanya anak-anak yang berada pada rentang usia itu memiliki karakteristik anak usia dini tersendiri. Karakteristik itulah yang harus diketahui dan dipahami oleh setiap orangtua.

Maka dari itu artikel kali ini akan membahas tentang karakteristik anak usia dini tersebut. Tentunya saja tujuannya supaya para orangtua lebih memahami karakteristik anaknya. Berikut di bawah ini adalah beberapa karakteristik anak usia dini yang harus diketahui orangtua.

1. Cenderung Memiliki Rasa Ingin Tahu Yang Kuat

Hal ini adalah karakteristik anak usia dini yang paling umum terjadi pada semua anak. Biasanya anak-anak pada usia dini sangat sering bertanya tentang semua hal yang dilihatnya. Untuk anak yang belum bisa bicara maka biasanya akan sekadar meraih benda dan memasukkannya ke mulut. Hal itu tentunya untuk menghilangkan rasa ingin tau mereka yang besar.

2. Egosentris

Jangan heran jika seorang anak usia dini terkadang hanya mementingkan dirinya sendiri. Tentunya hal itu normal, hanya perlu sedikit perhatian dan pengarahan dari orangtuanya. Hal ini terjadi biasanya, ketika seorang anak melihat suatu hal lalu berusaha menyimpulkannya sendiri. Sehingga dirinya seringkali merasa asing di lingkungannya sendiri.

3. Suka Sekali Berimajinasi

Tidak heran, anak usia dini tentunya sangat suka berimajinasi, meskipun hal itu tidak sesuai kenyataan. Mereka seringkali menciptakan suatu hal yang hasil imajinasi yang terkadang sangat jauh dari kenyataan.

4. Cenderung Lebih Aktif

Karakteristik anak usia dini satu ini biasanya hanya terjadi pada beberapa anak saja. Hal ini juga cenderung terjadi pada anak yang merasa berada di lingkungannya yang nyaman. Biasanya mereka akan cenderung melakukan apapun dan tidak berhenti sampai waktunya tidur.

5. Memiliki Jiwa Petualangan

Seperti poin pertama katakan, anak usia dini cenderung memiliki rasa ingin tau yang kuat. Maka salah satu hal yang disukai mereka adalah berpetualang. Untuk mencukupi rasa ingin tahu tersebut biasanya seorang anak akan berpetualang, baik itu didalam ruangan maupun diluar ruangan. Mereka ingin melihat hal-hal baru lalu akan menanyakannya pada orang tua atau orang terdekat.

6. Kurang Bisa Berkonsentrasi

Tidak perlu khawatir jika seorang anak usia dini tidak bisa fokus dalam waktu yang lama. Hal ini sangat normal terjadi pada anak usia dini yang sedang berkembang. Karena biasanya, banyak sekali hal-hal yang bisa menghilangkan atau mengalihkan konsentrasi mereka. Terlebih dalam hal belajar, maka dari itu seorang tenaga pendidik usia dini harus mengetahui trik menghadapi hal ini.

7. Terkadang Menjadi Pribadi Unik

Tidak semua anak memiliki minat dan bakat yang selalu sama. Hal itu juga yang terkadang dapat mempengaruhi sikapnya di usia dini. Sifatnya yang cenderung unik itu, bisa jadi bawaan minatnya maupun keturunan genetik dari orangtua. Sikap seorang anak itu biasanya ditentukan oleh minatnya, faktor genetik dan faktor lingkungan.

8. Spontan

Hal ini tentunya sering terjadi pada semua anak yang berusia dini. Karena mereka cenderung belum bisa berpikir dengan baik. Sehingga bertindak sesuai apa adanya mereka, tanpa rekayasa dan dibuat-buat. Apa yang mereka lakukan itu adalah memang sifat asli mereka. Jika memang apa yang mereka lakukan kurang baik, maka peran orangtua lah yang harus mengarahkannya.

Itulah beberapa karakteristik anak usia dini yang harus diperhatikan orangtua. Setiap anak memiliki sifat, minat dan bakat yang berbeda. Maka dari itu cara mengasuh mereka tidak selalu sama seperti anak pada pada umumnya. Peran orangtua adalah mengarahkan mereka, bukan menuntut mereka sama seperti anak lainnya.