Saat membahas mengenai Bank Syariah sering yang pertama kali muncul di benak masyarakat adalah tanpa bunga, tanpa riba. Anggapan ini bisa dibilang benar namun itu tidak sepenuhnya mewakili kelebihan Bank Syariah. Bank syariah memiliki kelebihan lebih dari sekedar itu. Pembahasan berikut ini akan mengungkapkan kelebihan-kelebihan tersebut.
1. Ketahanan Terhadap Krisis
Percaya atau tidak saat 2008 ekonomi global mengalami krisis yang dipicu kredit macet berkesinambungan di Amerika dan akhirnya menghantam bank-bank lain di dunia. Di Indonesia bank-bank syariah justru semakin kuat, dan terus membuka cabang di mana-mana.
Mengapa demikian? Sebab bank-bank syariah tidak seperti bank konvensional yang mana hanya bertindak sebagai penyedia jasa keuangan dan intermediasi. Selain menjalankan keduanya Bank syariah juga menjalankan peran manajer investasi. Peran tersebut membuat pengelola bank syariah benar-benar pruden (berhati-hati) saat menginvestasikan dana nasabahnya pada suatu usaha.
Apalagi sistem bagi hasil yang diterapkan, menjadikan pengelola harus mengetahui bagaimana potensi dan resiko suatu bisnis diberikan modal. Sebab jika salah akan semakin membuat rugi baik bank maupun nasabah. Berbeda dengan bank konvensional yang sistemnya adalah bunga yang tidak mau memikul resiko kerugian sehingga pengelolaannya cenderung bisa kurang pruden.
2. Transparansi Dalam Akad
Kelebihan bank syariah lainnya adalah transparansi. Sistem akad yang dipakai oleh bank syariah ini memiliki nilai transparansi yang sangat tinggi antara pemilik dana dan pengelola dana. Semua terjelaskan di awal berbagai resiko dan pembagian keuntungannya. Sehingga semua menemukan titik kejelasan di awal.
Misalkan akad wadi’ah yang mana akad penitipan barang atau uang. Disitu pemilik barang harus menjelaskan nilai barang tersebut. Disepakati mengenai keharusan menjaga barang tersebut. Dan juga disepakati secara pasti berapa besar uang yang akan diberikan sebagai imbalan menjaganya.
Semua kejelasan mengenai transaksi dijelaskan di awal akad tersebut. Sehingga terjadi nilai transparansi yang tinggi. Prinsip keterbukaan sangat dikedepankan dalam syariat Islam. Ini yang membuat bank Syariah yang menerapkan prinsip ekonomi berdadsarkan syariat Islam harus menerapkannya.
3. Bermitra dengan Nasabah
Bank konvensional memposisikan secara kaku siapa kreditur dan siapa debitur. Oleh karenanya rugi atau untungnya bank atau untung ruginya suatu usaha yang dibiayai bank, masing-masing tidak ada urusan. Bank tidak peduli dengan bagaimana nasabah melakukan bisnisnya dan nasabah juga tidak peduli bagaimana bank menjalankan bisnisnya.
Dalam bank syariah posisinya sedikit berbeda. Bank dan nasabah adalah mitra yang saling bekerja sama menghasilkan keuntungan. Sehingga bank akan lebih peduli bagaimana penerima dana menjalankan bisnisnya. Serta nasabah pemberi uang sangat memperhatikan bagaimana bank menjalankan bisnisnya. Prinisp “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” ini menjadi kelebihan bank syariah yang sangat menguntungkan.
4. Penggerak Kesejahteraan Sosial
Bank syariah pada dasarnya adalah melakukan kegiatan ekonomi yang didasari oleh dasar-dasar syariat Islam. Dalam ekonomi Islam dasar pengelolaan ekonomi tidak hanya diorientasikan untuk mendapatkan sumber daya sebanyak-banyaknya. Namun yang lebih penting adalah usaha itu mampu menggerakkan kesejahteraan sosial.
Produk bank syariah nampak mengusung nilai-nilai tersebut. Memudahkan masyarakat mengakses pendanaan, bahkan bagi orang yang kesulitan diberi kemudahan. Salah satunya pada akad qardhul hasan (pinjaman yang baik) pada produk ini memberikan pinjaman pada usaha kecil ataupun aktifitas sosial yang mana bisa sampai dibebaskan kewajiban pengembalian.
5. Semua Layanan Bank Konvensional Sudah Ada
Kelebihan bank syariah yang terakhir adalah bahwa semua jenis layanan bank konvensional sudah ada di bank syariah. Tabungan Rekening Perusahaan, pinjaman, ATM, Penggajian semuanya ada. Bahkan bisa melakukan gadai. Hanya saja semuanya dengan istilah yang berbeda, namun semuanya ada.
Kelima hal diatas adalah kelebihan bank syariah selain masalah terkait tanpa bunga. Dengan demikian bank syariah sangat layak untuk berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi masyarakat. Pengelolaan yang cenderung pruden, kemitraan dengan nasabah, serta peranan sosialnya sangat berguna bagi bangsa.