Indonesia belum dan diyakini tidak akan pernah menjadi negara yang vegetarian. Secara budaya, negeri ini dikenal dengan berbagai cita rasa dan masakan yang kaya dengan olahan hewani. Untuk itulah sektor peternakan jatuh pada defisit dibanding surplus. Oleh sebab itu, peluang bagi peternak baru masih terbuka lebar sehingga perlu diketahui 5 usaha ternak yang menjanjikan di masa depan yang ada di Indonesia.
Bagi calon peternak, sebelum memasuki usaha ini, harus terlebih dahulu mengetahui seluk beluk industri peternakan. Mulai dari tempat, jaringan pasokan pakan, distribusi, hingga pangsa pasar, juga musim kapan saja suatu ternak dibutuhkan agar tidak jatuh dalam kerugian. Karena Indonesia itu unik, masih terdapat suatu hitung-hitungan di mana kebutuhan suatu ternak tiba-tiba melonjak tajam tanpa tanggal pasti. Jika sudah, kenali beberapa sektor ternak yang menguntungkan ini:
1. Bebek
Sebelum booming restoran bebek berkelas, daging bebek masih dipandang sebelah mata. Namun, kemampuan pengembangan kuliner ala dan serba bebek membuat ternak yang satu ini menjadi primadona kuliner saat ini. Bebek juga mudah diurus dan ditangkarkan. Pakan pun tidak sulit didapatkan. Kebutuhan restoran kota besar untuk menerima asupan bebek juga masih terbuka. Apalagi restoran pinggir jalan juga tidak kalah membutuhkan ternak yang satu ini.
2. Babi
Kebutuhan daging babi di Indonesia memang tidak sebesar di negara barat. Namun babi masih menjadi makanan favorit setidaknya untuk minoritas di Indonesia. Kaum minoritas membutuhkan daging babi karena makin sedikit pasokannya, karena makin sempit lahan peternakannya. Mengurus izin peternakan babi memang tidak mudah, tetapi apabila sudah mendapatkan lampu hijau, akan menjadi komoditas terbaik bagi investasi di bidang peternakan.
3. Sapi
Kebutuhan sapi di Indonesia berada dalam keseimbangan. Kadang surplus kadang defisit. Satu hal yang pasti, pemerintah Indonesia tidak pernah surplus karena sektor peternakan sendiri, surplus didapatkan melalui impor. Oleh karena itulah pemerintah mendorong sentra peternakan sapi baru. Daging sapi sendiri merupakan kuliner yang paling diharapkan harganya murah di Indonesia setelah beras. Sektor sapi masih jadi usaha ternak yang menjanjikan di masa depan.
4. Ayam
Ternak ayam kadangkala mengalami kenaikan dan penurunan. Baru-baru ini banyak ayam dimusnahkan saking banyaknya, karena imbas Covid-19 menghempaskan sektor kuliner jalanan. Ayam adalah ternak termurah oleh karena itu menjadi komoditas ternak terbesar di tanah air. Namun, jangan berhenti investasi karena adanya Corona. Jika vaksin Covid-19 ditemukan, sektor ini akan jadi sektor yang meledak luar biasa, karena kebiasaan warga Indonesia merayakan segala sesuatunya dengan sajian ayam.
5. Kambing
Kambing adalah salah satu komoditas paling panas yang dikatakan hampir setara dengan ayam dari sisi kebutuhan tahunan. Bagi umat Islam yang mayoritas di Indonesia, memotong kambing dilakukan pada dua kesempatan, hari Idul Adha, kemudian hari Aqiqah. Baik hari qurban atau Aqiqah keduanya disarankan untuk tetap dilakukan. Oleh karena itulah sektor ini harus diperhatikan. Jika pertumbuhan ekonomi nasional naik, begitu juga kebutuhan akan kambing.
6. Patin
Chips and fish merajalela di restoran papan atas. Ikan yang digunakan sebagai sajian utama chips and fish juga diketahui adalah ikan patin. Fillet patin kemudian menjadi primadona baru. Hampir semua keluarga menginginkan setidaknya ada sajian patin di rumah. Hal inilah yang menjadikan ternak patin semakin menanjak, namun tetap kewalahan untuk mengisi pangsa pasar. Bahkan untuk menutupi kebutuhannya, warga ada yang berternak mandiri.
Indonesia adalah negara yang dinamis. Walau begitu, kebutuhan akan pangan hewani dapat dikatakan stabil, dan jauh dari kata dinamis. Oleh karena itulah, 6 usaha ternak yang menjanjikan di masa depan yang telah disebutkan di atas, akan tetap relevan hingga tahun-tahun mendatang.