5 Cara Bisnis Properti Syariah yang Wajib Diperhatikan

  
cara bisnis properti syariah

Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya memiliki agama islam. Oleh karena itu, peluang bisnis yang mengedapankan nilai-nilai islam akan sangat luas target pasar nya, termasuk juga dalam bisnis properti. Hal ini dikarenakan kesadaran akan Syariah sudah mulai menggeliat di tengah masyarakat. Oleh karena itu berikut ini cara bisnis properti syariah yang wajib diperhatikan.

Informasi ini sangat penting terlebih lagi bagi siapa pun yang memang tertarik untuk berkecimpung di dunia properti Syariah. Supaya tidak salah dalam mengambil langkah dan tindakan, maka beberapa cara bisnis properti syariah ini harus benar-benar di notice. Apa sajakah hal-hal tersebut?

1. Pilih Konsultan yang Benar-benar Memegang Prinsip Syariah

Sebelum terjun ke lapangan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari konsultan. Jika ingin memulai bisnis properti Syariah, maka konsultan yang dicari pun harus benar-benar paham betul terkait hal ini. Tanyakanlah semua hal yang berkaitan dengan Syariah. Apa yang dibolehkan dan apa juga yang di larang dalam syariat. Jangan pernah ragu untuk berkonsultasi sampai semuanya benar-benar paham dan tidak ada keraguan lagi untuk melangkah.

2. Uruslah Legilitas Perusahaan Secara Lengkap

Setelah benar-benar paham terhadap prinsip syariah, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memulai bisnis properti Syariah adalah mengurus legalitas. Sebagai negara hukum, sudah ada aturan yang mengatur mengenai hal ini. Oleh karena itu penting sekali untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan legalitas ini.

Keuntungan yang akan didapatkan jika bisnis properti Syariah memiliki legalitas yaitu akan menambah kepercayaan calon konsumen. Hal ini juga untuk mengurangi permasalahan yang bisa terjadi nantinya di tengah jalan.

3. Siapkan Modal yang Cukup

Sebagaimana diketahui, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis yang satu ini tidaklah sedikit. Oleh karena itu, cara bisnis properti Syariah yang tidak boleh luput dari perhatian juga berkaitan dengan modal.

Sebisa mungkin, modal yang digunakannya juga haruslah modal yang terbebas dari riba. Dalam artian, hindari untuk meminjam uang untuk modal yang berasal dari bank. Hal ini supaya bisnis properti Syariah yang akan di buka benar-benar Syariah dan juga memenuhi kaidah syariat yang berlaku.

4. Pilihlah Lahan Properti yang Strategis

Salah satu yang menjadi daya tarik kenapa seseorang memutuskan membeli properti karena lahan nya yang strategis. Hal ini juga harus diperhatikan dalam bisnis properti Syariah. Terlebih lagi, mayoritas konsumen yang nantinya akan menempati hunian ini sudah dapat dipastikan beragama islam.

Oleh karena itu, penting juga nantinya menyediakan tempat ibadah yang memadai. Sehingga selain prinsip yang digunakannya juga benar-benar Syariah, lingkungan masyarakat yang akan di bangunnya juga adalah masyarakat yang taat beribadah.

5. Harus Dipastikan Memenuhi Prinsip Jual Beli Syariah

Kata Syariah harusnya bukan sebuah kata yang menjadi embel-embel belaka. Dengan membawa nama Syariah, artinya semua transaksi yang terjadi harus berdasarkan prinsip Syariah. Oleh karena itu, semua transaksi yang ada unsur ribawi nya tidak diperbolehkan. Selain itu, perjanjian-perjanjian yang dibuat nantinya juga haruslah menguntungkan kedua belah pihak agar tidak ada yang di dzolimi.

Kalau kelima cara bisnis properti Syariah tersebut sudah benar-benar diperhatikan, maka tidak usah ragu lagi untuk menjalankan bisnis yang satu ini. Salah satu hal yang banyak dikeluhkan oleh para pencari properti yang beragama islam yaitu sistem nya belum benar-benar Syariah. Nah ini akan menjadi peluang selama bisnis properti yang ditawarkan tersebut memang memenuhi kaidah-kaidah syariat yang berlaku.