Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan, Pelajar Harus Baca!

  
Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan

Sebagian besar pelajar biasanya masih belum mandiri secara  finansial. Besarnya uang jajan tergantung dari pemberian orangtua. Agar dapat mengatur keuangannya dengan baik, berikut 7 cara hemat dalam membelanjakan uang jajan yang harus diketahui pelajar.

1. Sarapan Sebelum Berangkat Sekolah

Dengan sarapan terlebih dulu, perut akan terisi dan mengurangi rasa ingin makan saat sampai di sekolah. Uang jajan pun dapat dapat digunakan untuk membeli makanan hanya saat jam istirahat.

2. Membawa Air Minum Sendiri

Di sekolah tentu banyak orang menjual minuman. Namun membawa air minum sendiri dari rumah akan mengurangi jatah belanja. Membawa air minum sendiri juga pasti akan sangat berguna saat pelajaran olahraga. Uang yang tadinya untuk membeli air minum, dapat dialokasikan untuk keperluan lain yang tidak bisa dibawa dari rumah.

3. Menghitung Pembelian Sekecil Apapun

Ada kalanya setelah berbelanja tidak terasa uang tinggal sedikit, sementara barang yang dibeli sepertinya hanya itu-itu saja. Pengeluaran semacam itu biasanya berasal dari hal-hal kecil yang terasa remeh.

Misalnya ketika membeli nasi seharga sepuluh ribu. Setelahnya membeli jajanan sedikit-sedikit namun banyak macamnya, sehingga tidak terasa jumlahnya dapat mencapai sepuluh ribu pula. Ini seharusnya tidak lupa untuk dihitung. Jika tidak, bisa mengakibatkan pemborosan.

4. Memprioritaskan Hal yang Wajib Dibayar

Sebagai pelajar, tentunya ada hal-hal yang perlu dibayar berkaitan dengan kegiatan sekolah. Misalnya membayar kas kelas, membayar iuran fotokopi materi, serta  membeli buku.  Untuk membeli buku biasanya diperlukan biaya yang lebih besar.

Maka dari itu, perlu untuk menyisihkan jatah pembelian buku sebelum menggunakan uang jajan untuk keperluan lain.  Jika tidak mencukupi karena ada kebutuhan lain yang sama mendesaknya, kumpulkan sedikit demi sedikit selama beberapa hari. Ingatlah bahwa uang itu adalah jatah membeli buku. Jangan diambil untuk keperluan lain.

5. Selektif dan Teliti dalam Membeli

Dalam membeli barang, diperlukan sikap selektif dan teliti agar yang dibeli benar-benar merupakan barang berkualitas. Selain itu, perlu juga untuk mengetahui kepastian harga sebelum memutuskan membeli. Usahakan jangan membeli barang yang harganya jauh di atas anggaran dana yang dijatahkan.

Sebagai contohnya adalah ketika membeli tas. Tanyakan dulu harga tas tersebut atau lihat labelnya. Tidak perlu takut menawar jika situasinya memungkinkan. Kemudian cek dulu komponennya, apakah resletingnya berfungsi, apakah sambungan talinya kuat, apakah nyaman dipakai, dan sebagainya.

Jangan sampai barang yang dibeli justru tidak bertahan lama akibat tidak diperiksa lebih dulu. Jika seperti itu, yang terjadi bukannya penghematan melainkan justru pemborosan karena harus membeli lagi.

6. Kurangi Gengsi

Di luar sekolah, pelajar yang termasuk usia remaja biasanya senang berkumpul dengan teman-temannya alias nongkrong. Kegiatan ini bisa dilakukan dimana saja. Namun terkadang ada tempat-tempat tertentu yang memiliki nilai gengsi lebih tinggi. Hal ini biasanya berbanding lurus dengan harga makanan yang lebih mahal.

Pelajar yang ingin menerapkan cara hemat dalam membelanjakan uang jajan sebaiknya tidak silau dengan tempat-tempat seperti ini. Sesekali boleh mencoba. Tetapi jika untuk sekadar makan dan berkumpul, sebaiknya pilih tempat-tempat yang memberikan harga lebih miring dengan kualitas baik.

7. Sisihkan Sebagian Uang Jajan untuk Menabung

Ini cara hemat dalam membelanjakan uang jajan yang terakhir namun tidak kalah penting, menabung. Tidak perlu banyak, yang penting rutin dan terus menerus.Dengan menabung, akan terbentuk kebiasaan untuk tidak berfoya-foya. Menabung juga akan  membentuk pola pikir yang selalu siap menghadapi hal-hal tidak terduga.

Kebiasaan bersikap hemat dapat memudahkan pengaturan keuangan bagaimanapun kondisi ekonomi yang dialami. Karena itu, sikap hemat ini harus ditanamkan sejak dini. Dan 7 cara hemat dalam membelanjakan uang jajan di atas adalah langkah awal yang bisa diterapkan oleh para pelajar. Semoga bermanfaat.