Cara Mengatur Keuangan Keluarga Untuk Pengantin Baru

  
cara mengatur keuangan keluarga

Membangun sebuah mahligai rumah tangga merupakan dambaan setiap keluarga, terlebih bagi yang sudah menikah. Persoalan baru mengenai cara mengatur keuangan keluarga. Maka sudah sewajarnya kedua mempelai mampu mengendalikan serta membangun strategi guna menempuh bahagia bersama.

Mengatur keuangan tidak hanya berlaku bagi pengantin baru saja, melainkan untuk setiap keluarga di Dunia. Hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari hutang ataupun mencegah krisis moneter saat tiba musim paceklik.

Sejauh ini begitu banyak terjadi suatu keluarga kurang bisa mengatur keuangannya, sehingga menimbulkan efek buruk kepada buah hati. Misalnya, anak putus sekolah, kelaparan hingga kebutuhan tidak mampu terpenuhi. Guna menghindari hal demikian, berikut ini cara mengatur keuangan keluarga:

1. Hindari Pengadaan Pesta Meriah

Hal yang paling banyak terjadi dikalangan pengantin baru yakni pengadaan pesta semeriah mungkin. Sebagian menganggap bahwa pernikahan hanya terjadi seumur hidup, oleh karena itu sudah sewajarnya dilaksanakan secara besar-besaran.

Cara mengatur keuangan keluarga paling mudah pada poin ini adalah meminimalisir pesta, agar pasca pernikahan bisa memulai merencanakan langkah selanjutnya. Sepertinya misalnya membangun investasi bisnis, membeli rumah atau keperluan jangka panjang lainnya.

2. Tidak Menggelar Perayaan Honeymoon Secara Berlebihan

Setiap pengantin baru pasti menginginkan kesan terindah di hari pertama pernikahannya, salah satunya seperti merayakan honeymoon. Sebenarnya mengagendakan bulan madu sah-sah saja, melainkan akan lebih baik tidak terlalu melebihkannya.

Kenali dan pahami kondisi keuangan untuk 10 tahun kedepan, mengingat hubungan pernikahan bukanlah sesaat melainkan selamanya. Sebaiknya jadwalkan honeymoon sesederhana mungkin, cara ini bisa membantu mengatur keuangan lebih baik.

3. Membiasakan Hidup Hemat Sejak Dini

Biasanya sepasang mempelai cenderung berpikir kesempatan masih banyak terbuka karena masih muda, sehingga tidak jarang menghambur-hamburkan uang. Belum lagi jika satu diantaranya memiliki gaya hidup bak seorang hedon.

Demi menggapai kehidupan yang sejahtera, sebaiknya selalu terapkan pola hidup hemat sejak dini. Cara mengatur keuangan keluarga satu ini dijamin ampuh menangkal segala persoalan mencekik akibat krisis moneter.

4. Terapkan Upaya Menabung Meski Hanya Rp1.000,-

Lika-Liku jalinan rumah tangga pasti akan terjadi setiap waktu, sehingga sudah seharusnya antara suami istri bisa saling memberikan masukan satu sama lain. Apalagi persoalan keuangan, cegah perselisihan soal kebutuhan dengan menabung sejak dini.

Jika keadaan ekonomi tengah kurang mencukupi, biasakan menabung meskipun hanya Rp1000,- setiap hari. Upaya menabung ini akan sangat membantu saat terjadi kejadian tidak terduga, seperti sakit mendadak atau lain-lain. Sehingga nantinya bisa membeli kebutuhan di saat situasi tercekik.

5. Jangan Membiasakan Anak Jajan di Luar

Apabila sudah memiliki anak, maka sebisa mungkin hindari kebiasaan jajan diluar. Mengapa demikian?, sebab hal tersebut akan membuat buah hati menjadi ketagihan yang pada akhirnya menyebabkan keuangan keluarga menjadi tidak stabil.

Sebagai seorang Ibu alangkah lebih baik jika membiasakan hidup sehat dan hemat dengan membuat camilan sendiri di rumah. Selain menjaga stabilitas keuangan, kegiatan tersebut mampu menjalin kedekatan antara orang tua dengan anak.

6. Hindari Memasak dengan Berlebihan

Hal kecil seperti memasak selama ini jarang diketahui dapat menjadi pemicu ketidak stabilan keuangan. Menaggapi persoalan tersebut, maka sudah sebaiknya seorang istri mampu mengendalikan kegiatan memasak apabila tidak perlu.

Misalnya, agendakan masak ketika makanan sudah hampir habis, kurangi menu berlebihan. Sisihkan uang pengganti masak ke dalam tabungan, sehingga nantinya tidak menyesal dikemudian hari jika terjadi krisis ekonomi.

Cara mengatur keuangan keluarga di atas tentunya ampuh dijadikan pelatihan bagi pengantin baru atau sebagai upaya pembenahan bagi yang berkeluarga. Apalagi jika memiliki anak lebih dari satu, pastikan mengutamakan pendidikan sang buah hati demi membangun kebanggaan keluarga.