Inilah Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah yang Harus Diketahui

  
Perbedaan zakat mal dan zakat fitrah

Bagi umat Muslim yang mampu atau berkecukupan, membayar zakat merupakan suatu kewajiban. Zakat merupakan ibadah berupa menyumbangkan sebagian hartanya untuk membantu orang lain yang tidak mampu. Terdapat 2 jenis zakat, yakni zakat mal dan fitrah. Terdapat perbedaan antara kedua zakat ini, berikut adalah perbedaan yang mendasar dari kedua jenis zakat ini.

Tujuan berzakat

Perbedaan zakat mal dan zakat fitrah yang pertama ialah dari segi tujuan berzakat. Zakat mal merupakan zakat yang dilakukan dengan tujuan untuk mensucikan harta, dan memberikannya kepada orang yang kurang mampu. Di dalam Islam, seseorang memiliki harta berlebih maka sebenarnya di dalam harta tersebut terdapat hak-hak orang lain yang kurang mampu.

Sementara zakat fitrah, merupakan zakat yang dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan atau mensucikan diri dari dosa. Jadi tujuan dari kedua zakat ini sangatlah berbeda. Jika ingin mensucikan harta yang dimiliki, maka lakukan zakat mal. Dan jika ingin mensucikan diri dari dosa lakukanlah zakat fitrah.

Waktu Untuk Memberikannya

Perbedaan zakat mal dan zakat fitrah yang kedua ialah dari segi waktu untuk memberikan atau menunaikannya. Zakat fitrah diberikan atau dibayarkan saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan sudah harus dibayarkan sebelum melaksanakan sholat Ied. Seluruh umat muslim wajib hukumnya untuk membayar zakat fitrah, terlepas dari umurnya.

Sementara zakat mal harus dibayarkan saat harta seseorang telah mencapai haul dan nisabnya. Haul merupakan waktu yang harus dipenuhi dalam memiliki suatu harta, dan nisab merupakan batas paling rendah harta yang dimiliki. Jadi zakat mal bisa dibayarkan kapan saja, jika telah mencapai haul dan nisab.

Pemberi atau Pembayar Zakat

Perbedaan zakat mal dan zakat fitrah yang ketiga ialah pemberi atau pembayar zakat. Pastinya terdapat perbedaan dalam siapa yang harus membayar kedua zakat ini. Zakat mal harus ditunaikan oleh orang yang mampu dari segi harta. Orang yang harus membayar zakat mal ialah orang yang telah memenuhi kebutuhan pokoknya, dan terbebas dari utang piutang.

Sementara zakat fitrah wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim, meski hartanya hanya memiliki sedikit kelebihan. Sama dengan zakat untuk harta, zakat fitrah juga ditunaikan oleh orang yang telah mencukupi kebutuhan pokoknya dan tidak memiliki utang.

Jumlah Zakat

Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang keempat adalah dari jumlah zakat yang harus dibayarkan. Zakat mal harus dibayarkan sesuai ilmu ajaran Islam atau 2,5 persen dari total harta yang dimiliki. Jadi jumlah terlebih dahulu seluruh harta, kemudian bayarkan 2,5 persen dari jumlah harta tersebut.

Sementara zakat fitrah dibayarkan dengan jumlah besaran makanan pokok yang dimakan sehari-hari. Biasanya yang menjadi ukuran pembayaran zakat fitrah adalah beras yang dimakan untuk sehari-hari. Tetapi ada beberapa daerah yang berbeda, jadi bisa mengikuti peraturan di masing-masing daerah atau tempat tinggal.

Syarat Zakat

Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang terakhir ialah dari syarat untuk melakukannya. Untuk melakukan pembayaran zakat keduanya harus sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan. Syarat zakat mal ialah harta yang dimiliki merupakan hasil kerja keras sendiri, hartanya dapat terus berkembang, memiliki kebutuhan pokok berlebih, bebas dari utang, dan telah cukup nisab.

Sementara syarat dari zakat fitrah ialah memiliki kebutuhan pokok atau harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, dibayarkan saat bulan Ramadhan, dan beragama Islam yang telah merdeka.

Itulah tadi beberapa perbedaan zakat mal dan zakat fitrah. Meski keduanya sama-sama zakat, namun terdapat perbedaan yang sangat jauh diantara keduanya. Jadi agar tidak salah, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang perbedaannya.