Serangan Sleep Texting! Patut Di Waspadai

  
serangan sleep texting

Pernah, nggak, mendapat SMS atau Whatsapp dari orang di kontakmu yang kebingungan karena mendapatkan pesan aneh darimu? Saat menerima pesan dari mereka, pastinya kamu tambah bingung, dong, karena nggak ingat pernah mengirimkan SMS atau Whatsapp tersebut.  Eits, tenang, bukan makhluk halus dan sebangsanya, kok, yang ngirim. Bisa jadi kamu ngalamin gangguan tidur baru yang dinamakan sleep texting. Kondisi seperti apakah itu? Dan kenapa serangan sleep texting bisa terjadi?

Mengenal Sleep Texting

Di jaman modern seperti sekarang ini banyak orang yang mengalami ketergantungan terhadap gadget. Tanpa mengutak-atik gadget, rasanya hidup mereka ada yang kurang. Sehingga, gadget menjadi barang yang wajib mereka bawa kemana-mana, sekalipun saat hendak ke toilet. Bahkan, di jam-jam tidur pun gadget harus disandingkan dengan bantal.

Maka, memainkan gadget, entah untuk browsing atau sekadar mengecek media sosial telah menjadi kebiasaan yang haram untuk ditinggalkan oleh banyak orang. Tapi, kebiasaan tersebut bisa memicu insomnia hingga mengakibatkanmu mengalami gangguan tidur lainnya, loh, yakni sleep texting alias mengetik pesan ketika tidur.

Sleep texting sendiri adalah sebuah keadaan di mana tubuh dalam kondisi setengah sadar pada waktu tidur dan tetap melakukan aktivitas dengan gadget. Pakar kesehatan berpendapat bahwa sleep texting bisa dikategorikan sebagai parasomnia. Kondisi tersebut juga masih satu keluarga dengan sleep walking (berjalan-jalan di waktu tidur) dan sleep talking (mengingau).

Biasanya, serangan sleep texting diawali dengan adanya pemberitahuan, baik berupa pesan atau panggilan telepon yang diklik. Jadi, pesan yang dikirim adalah balasan dari pesan orang lain. Jadi, pesan yang dikirim saat sleep texting merupakan balasan untuk pesan orang lain. Tapi, nggak sedikit pula yang melaporkan bahwa orang yang mengalami sleep texting lah yang mengirimkan pesan itu terlebih dulu.

Kondisi ini tentunya sangat memalukan. Apalagi kalau pesan tersebut terkirim ke atasan atau klienmu. Sebab, menurut studi, sebagian besar pesan yang dikirim saat sleep texting tidak bisa dimengerti dan hanya berisi kata-kata acak, seperti ketika berbicara di waktu tidur. Tentu kamu bingung buat menjelaskannya.

Cara Mencegah Sleep Texting

Salah satu hal yang bisa meningkatkan terjadinya sleep texting ialah meletakkan ponsel dalam jarak yang dekat denganmu, misalnya di sebelah bantal. Sebab, hal itu bakal memudahkanmu untuk menjangkaunya. Tapi, mungkin kah kamu benar-benar bisa mengirim pesan saat sedang tertidur?

Mungkin saja, kok! Ketika seseorang tertidur, menurut pakar kesehatan, ada bagian otak yang nggak ikut beristirahat. Terkadang, ada bagian yang masih tetap aktif, bagian yang mengoordinasi gerakan, misalnya. Lalu, gimana cara mencegahnya?

1. Menjauhkan Ponsel

Tentu saja dengan menjauhkan ponsel dari kasur. Kamu bisa meletakkannya di ruangan yang berbeda atau di atas meja yang jaraknya agak jauh dari kasurmu dan nggak bisa dijangkau dengan tangan.  Sehingga tidak akan membuat diri ingin terus memainkan ponsel dalam waktu yang lama.

2. Matikan Notifikasi

Selain menjauhkan ponsel ada baiknya matikan ponsel atau setidaknya, matikan notifikasi atau biarkan ponsel dalam mode diam. Kamu juga dapat mematikan daya ponselmu secara keseluruhan agar tidak mengganggu waktu tidurmu.

3. Jangan Gunakan Ponsel

Cara yang paling ampuh berikutnya alangkah lebih baik lagi kalau kamu tidak menggunakan ponsel 30 menit sebelum tidur. Hal ini mungkin sedikit sulit untuk dilakukan, tapi kamu bisa mencobanya secara perlahan-lahan.

Nggak cuma memalukan, serangan sleep texting juga bisa mengurangi kualitas tidurmu. Sebab, tidur harus lah jadi waktu yang sangat tenang. Jadi, bila kamu melakukan aktivitas tertentu saat sedang tidur, pas bangun nanti tubuhmu bakal terasa capek dan jadi ogah-ogahan buat memulai rutinitas. Nggak mau, kan, pekerjaanmu terganggu karena hal itu?