Siapa bilang kunjungan wisata hanya untuk sekedar bersenang-senang?. Faktanya beberapa daftar wisata mistis Bali ternyata menyimpan segudang cerita yang apabila dikunjungi, berhasil membuat setiap orang bergidik. Yakinkan diri sebaik mungkin ketika hendak mencoba datang, agar tidak terjadi berbagai hal di luar dugaan.

Bali memang diklaim sebagai pulau yang dipenuhi dengan sejuta keindahan, baik dari segi wisatanya hingga rasa kelezatan masakan khas tiada tertandingi. Akan tetapi, sejauh ini masih banyak wisatawan junior atau pengunjung baru kurang memahami bahwa di Pulau Dewata tersebut ada beberapa tempat mistis.

Keberadaan wisata mistis tersebut mulanya memang tidak diperuntukkan untuk dijadikan destinasi kunjungan, sebab dikhawatirkan terjadi hal-hal di luar nalar. Namun seiring berjalannya waktu beberapa tempat mulai dinetralkan, namun diberlakukan syarat khusus bagi para wisatawan penggemar dunia gaib. Berikut ini beberapa wisata mistisnya:

1. Taman Festival

Apakah percaya bila terdapat sekawanan Buaya yang saling memakan satu sama lain alias kanibal?. Jika merasa hal tersebut tidak wajar, maka silahkan datang ke Taman Festival. Lokasinya berada di Jalan Padang Galak No. 3, Kec. Denpasar, Bali. Kedatangan reptile tersebut konon saat 14 tahun silam muncul karena diundang oleh pemuja setan.

Hingga pada akhirnya sekumpulan Buaya tersebut mati dan kini diyakini tidak ada lagi. Akan tetapi, bagi siapa saja yang hendak berkunjung ke sana sebaiknya tetap berhati-hati. Mengapa demikian?, sebab dikhawatirkan masih ada 1 atau 2 Buaya yang bersemayam tanpa sepengetahuan pengelola.

2. Desa Trunyan

Wisata mistis Bali kedua yang cocok dikunjungi oleh para penakluk kegelapan adalah Kuburan Bali atau biasa disebut dengan Desa Trunyan. Demi memudahkan perjalanan, pengunjung bisa langsung mencari detail lokasinya di kawasan Kabupaten Bangli, Kecamatan Kintamoni, Bali melalui google Maps.

Keberadaannya memang terlihat seperti pemukiman penduduk biasa, akan tetapi disuatu tempat khusus terdapat suatu kuburan. Siapa saja yang datang ke sana pasti akan terkejut sebab melihat sejajar tengkorak manusia asli menghadap ke arah jalan. Bagaimana, masih berminat uji nyali?.

3. PI Bedugul

Jika selama ini tidak mempercayai adanya dunia lain, maka sebaiknya segera buktikan sendiri dengan mengujungi PI Bedugul. Destinasi wisata tersebut tepatnya berada di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Berdasarkan sejarah, konon katanya PI Begudul ini cikal bakal dari gedung perhotelan yang dikepalai oleh Tommy Soeharto. Namun naasnya, ketika proses pengerjaan banyak terjadi kecelakaan tidak terduga sehingga membuat proyek tersebut terpaksa dihentikan. Adanya kisah tersebut menjadikan setiap pengunjung yang datang maupun sekedar lewat pasti akan mendengar suara-suara mistis pembangunan, tangisan maupun erangan.

4. Kapal Ho Tsai Fa Na No.18

Pantai Padang-Padang Bali mulai gencar akibat fenomena terdamparnya sebuah kapal bernama Ho Tsai Fa Na No. 18, pada tahun 2008 lalu. Alat transportasi tersebut didapati oleh seorang warga setempat tengah terdampar dan terapung tanpa kapten maupun awak kapal satupun.

Kondisi kapalnya sangat kuno serta usang, meskipun telah dipindahkan serta di museumkan, akan tetapi kunjungan wisatawan tidak pernah sepi. Bahkan apabila pengunjung masih berada di area Pantai Padang-Padang sekitar pukul 17.00 atau menjelang maghrib, maka akan melihat sosok kapal tersebut diiringi sosok berbaju putih.

5. Kuil Pemuteran Bawah Laut

Suka olah raga menyelam dan ingin mencoba sensasi baru?. Jangan mengaku penyelam legendaris apabila belum pernah mencoba mengunjungi Kuil Pumeteran Bawah Laut. Letaknya berada di Teluk Pamuteran, Kabupaten Buleleng, Bali.

Ketika penyelam berhasil menyentuh dasar lautnya maka secara otomatis akan melihat penampakan berupa puluhan patuh budha. Demi menjaga keamanan dan keselamatan, ada baiknya bagi wisatawan yang takut dengan hantu air untuk tidak coba-coba menyelam ke dalam.

Bagaimana, apakah sudah merasa tertantang untuk segera mengagendakan kunjungan ke wisata mistis Bali?. Pastikan mengajak teman-teman seperjuangan, agar kelak tetap bisa saling menjaga satu sama lain.