5 Tips Mengatur Keuangan Keluarga Yang Efektif

  

Anda perlu tips mengatur keuangan keluarga? Mengatur keuangan keluarga memang tidak mudah. Apalagi jika gaji pas-pasan sedangkan kebutuhan rumah tangga banyak.

Tetapi, tidak perlu pusing. Kami sudah menyiapkan beberapa kiat yang bisa diterapkan dalam mengelola keuangan keluarga. Selamat membaca!

1. Menghitung Semua Pendapatan

Langkah pertama dari pengaturan keuangan keluarga adalah menghitung semua pendapatan. Jumlahkan semua pendapatan, baik dari gaji bulanan, upah lembur, atau penghasilan tambahan yang diperoleh Anda dan pasangan. Termasuk juga hasil investasi.

2. Menyusun Skala Prioritas Pengeluaran Bulanan

Sekarang Anda sudah mengetahui total dana yang dimiliki. Setelah itu, tulislah semua rencana pengeluaran rumah tangga. Susun dalam skala prioritas, yaitu mulai dari yang paling penting.

Prioritaskanlah kebutuhan seperti pengeluaran makan, transportasi, uang sekolah anak, dan tagihan listrik dan air. Biaya rutin seperti cicilan utang juga harus diprioritaskan.

Tidak ada salahnya merencanakan uang untuk rekreasi. Tetapi, jangan sampai urusan kemauan lebih dipentingkan daripada kebutuhan!

3. Menyiapkan Dana Cadangan

Belum banyak orang yang tahu pentingnya dana cadangan. Padahal, dana ini seharusnya dianggarkan semua orang karena kita harus berjaga-jaga untuk keperluan mendesak.

Untuk dana cadangan, tidak ada patokan yang saklek. Anda bisa menyisihkan berapa saja. Tetapi, Anda harus disiplin dan tidak boleh menggunakan dana ini jika tidak ada keperluan mendesak.

Idealnya, orang yang sudah berkeluarga sebaiknya memiliki dana cadangan sebesar pendapatan selama setahun. Nah, Anda bisa menggunakan angka tersebut untuk memperkirakan berapa persen pendapatan yang dialokasikan untuk dana cadangan setiap bulannya.

4. Mengalokasikan Dana Untuk Tabungan, Asuransi, Dan Investasi

Sebaiknya Anda menyisihkan 25-30% pendapatan bulanan untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Untuk persentasenya tergantung kebutuhan Anda. Misalnya 10% ditabung, 5% untuk membayar premi asuransi kesehatan, dan sisanya diinvestasikan.

Ketiga dana ini memiliki manfaat masing-masing. Tabungan bisa digunakan untuk keperluan mendadak atau kebutuhan hari tua. Asuransi untuk melindungi kesehatan. Sedangkan investasi untuk memutar dan bahkan menggandakan uang.

Untuk Anda yang awam dalam investasi, sebaiknya memilih investasi yang bermodal kecil dan berisiko rendah. Contohnya investasi reksadana.

5. Menjaga Rasio Utang

Tips mengatur keuangan keluarga lain yang penting adalah menjaga rasio utang dengan cermat. Ketahui cara mengatur keuangan pribadi supaya hutang tidak lebih dari 30% penghasilan utama. Jangan sampai pendapatan Anda habis hanya untuk membayar cicilan. Hindari mengambil utang, apalagi yang tidak perlu seperti untuk mencicil barang mewah. Lebih baik hidup sederhana tapi bebas hutang daripada hidup mewah tapi gaji habis untuk cicilan.

Demikianlah beberapa tips mengatur keuangan keluarga yang bisa Anda terapkan. Semoga bisa membantu Anda. Jangan sampai uang hanya mampir sebentar kemudian pergi lagi.