Dampak Buruk Sosial Media Bagi Kesehatan Mental Ini Tidak Boleh Kamu Abaikan!

  
dampak buruk sosial media bagi kesehatan mental

Kemunculan sosial media emang mempermudah segala urusan. Kamu jadi bisa menjangkau dan berkomunikasi dengan orang lain, bahkan yang baru dikenal tanpa kesulitan. Tapi, sosmed nggak selalu membawa hal yang positif, loh! Terlalu sering menghabiskan waktu untuk mengakses sosmed justru nggak baik buat kesehatanmu, baik fisik maupun mental. Nah, yang akan dibahas kali ini adalah dampak buruk sosial media bagi kesehatan mental. Apa saja?

Perkembangan teknologi yang amat pesat membawa banyak perubahan bagi kehidupan manusia dewasa ini. Dibandingkan beberapa tahun yang lalu, pengaruh sosial media sekarang jauh lebih besar. Gimana enggak, banyak orang yang nyari info terbaru di sosmed sampai mendapatkan pekerjaan pun dari platform tersebut. Sebut aja selebgram hingga youtuber.

Di sisi lain, sosmed juga memiliki efek buruk, terutama buat kesehatan mentalmu. Bagi yang aktif banget di sosmed, beberapa dampak buruk yang ditimbulkannya berikut diharapkan bisa bikin kamu melek dan mengurangi penggunaannya:

1. Nggak Pernah Puas Sama Diri Sendiri

Penggunaan sosial media bisa memicu rasa iri terhadap kehidupan orang lain. Apalagi jika akun-akun yang kamu follow di antaranya merupakan influencer dan public figure, di mana kehidupan mereka selalu terlihat adem-ayem. Kamu jadi ngerasa kurang terus, seakan-akan nggak ada yang patut dibanggakan dari dirimu.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Universitas Palo Alto dan Universitas Houston. Menurut penelitian tersebut, banyak pengguna sosmed yang nggak puas sama kehidupan yang mereka jalani dan kerap membandingkannya dengan pengguna lain. Kebiasaan ini tentunya lebih mudah membuat mereka stress dan depresi.

2. Menurunkan Rasa Percaya Diri

Berkaitan sama dampak buruk sosial media bagi kesehatan mental yang sebelumnya. Rasa tidak puas terhadap diri sendiri bisa membuat tingkat kepercayaan dirimu berkurang. Sehingga, kamu menjadi minder.

Ketika melihat foto mutualmu yang terlihat cantik dengan dress nan tampak pas di badannya yang proporsional, kamu merasa iri karena tidak memiliki tubuh se-ideal dirinya. Atau saat mengetahui bahwa karier selebgram yang kamu ikuti semakin naik dan terus menerima endorsement, kamu jadi minder karena penghasilanmu tidak sebesar dia. Atau yang paling sederhana bila kamu melihat jumlah likes dan komentar di postingan temanmu yang kian bertambah, sementara punyamu tidak berubah sama sekali.

Untuk mengatasinya, kamu bisa meng-unfollow akun-akun itu, kemudian follow akun lain yang nggak nampilin sosok figure, melainkan objek fotonya. Entah itu akun traveling, rekomendasi film atau review produk tertentu.

3. Lebih Sering Sedihnya Daripada Senangnya

Universitas Michigan melakukan penelitian yang hasilnya semakin sering kamu beraktivitas di sosmed, semakin merasa kurang bahagia pula dirimu. Penelitian ini diperkuat oleh penelitian lain yang dilakukan Universitas Pittsburgh yang menyebutkan bahwa semakin lama kamu menghabiskan waktu untuk mengakses sosmed, semakin merasa terisolasi pula dirimu dari dunia luar.

Perasaan serta emosimu bakal lebih didominasi oleh rasa sedih ketimbang senang. Sebab, seperti yang disampaikan pada poin sebelumnya, kamu hanya melihat kebahagiaan orang lain dan merasa tidak puas pada diri sendiri. Lama-lama pikiran yang seperti itu dapat menyebabkanmu stress.

4. Ketergantungan Sosial Media

Terlalu sering bermain sosmed bisa mengakibatkanmu kecanduan. Dilansir dari laman Hult International Business School, sosial media emang didesain supaya penggunanya ketergantungan, sehingga ingin mengaksesnya lagi dan lagi.

Apalagi, sekarang jejaring sosial semakin beragam, mulai dari Facebook, Twitter sampai Instagram. Biasanya, sekali membuka smartphone, kamu bakal mengecek akun sosmedmu satu demi satu. Terlebih kalo lagi gabut atau nggak ada kerjaan. Menurut studi yang dilakukan Univesitas Nottingham Trent, para pengguna sosmed cenderung nggak memedulikan kehidupan pribadi mereka, kerap lari dari tanggungjawab dan sering berimajinasi sendiri.

5. Bikin Kamu Jadi Ansos

Namanya sosial media, pasti aktivitasnya bersosialisasi, dong? Kenapa jadi ansos alias anti-sosial? Sering aktif di sosmed nggak menjamin seseorang juga aktif di real life. Justru sosmed lah yang mengubah pribadi mereka jadi ansos. Jika udah kecanduan sosmed terutama, kamu tentu bakal lebih asyik sama duniamu sendiri. Bahkan, untuk bertegur sapa dengan orang lain yang dijumpai pun nggak sempat.

6. Terpapar Efek FOMO (Fear Of Missing Out)

Pernah denger FOMO, nggak? FOMO alias Fear of Missing Out adalah rasa takut bila ketinggalan info terbaru. Apakah kamu pernah merasakannya? Dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan trend atau berita di sosmed membuatmu jadi merasa takut, entah dikucilkan atau dicap nggak gaul oleh circle-mu, kalau ketinggalan update terbaru. Alhasil, kamu terus mengecek sosmed hanya untuk mengetahui postingan terkini.  Jika kamu nggak mengurangi kebiasaan ini, pikiranmu bisa terbebani, loh! Coba terapkan digital detox buat mengatasinya.

7. Sering Terlibat Perang Komentar

Bagi orang yang nggak pandai mengungkapkan sesuatu di dunia nyata, sosmed bisa jadi tempat buat mereka untuk menyuarakan pendapatnya. Sebab, mereka nggak harus mengatakannya secara langsung. Di sosmed mereka lebih berani dalam menuliskan komentar. Tapi, salah sedikit bisa menyebabkan adu mulut dengan pengguna lain, loh!

Di negara kita sendiri, hal itu sangat wajar terjadi, apalagi di unggahan-unggahan yang berkaitan sama dunia politik, olahraga sampai selebritis. Di samping bikin nggak nyaman, perang komen juga dapat menguras sisi emotionalmu.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sosmed memang memudahkan segala aktivitas dan bisa menjadi hiburan di kala kamu sedang bosan dengan rutinitas. Tapi, sampai di situ saja, ya! Jangan menjadikan sosmed sebagai prioritas. Kamu masih memiliki dunia nyata yang harus dijalani dan dihadapi. Semoga dampak buruk sosial media bagi kesehatan mental di atas dapat membuka matamu!