Seberapa sering, sih, kamu ngecek sosial media dalam satu hari? Berkali-kali mungkin, ya! Apalagi kalo kamu tergolong aktif di platform tersebut. Tapi pernah kah kamu memikirkan dampak buruk yang ditimbulkannya? Ya, sosial media bisa menjadi platform yang toxic, bahkan berpotensi menyebabkan seseorang depresi, loh! Apa saja tanda-tanda sosial media mulai toxic dan mengganggu kesehatan mental seseorang? Simak ulasannya berikut!
Keberadaan sosial media mempermudah seseorang untuk berbagi informasi, bertukar kabar dengan keluarga dan sanak saudara yang tinggal di lain kota, mengikuti info terkini dari influencer atau public figure melalui unggahan mereka sampai memanfaatkannya untuk memasarkan usaha. Kalo digunain dengan bijak, sebenarnya sosmed bisa mendatangkan banyak manfaat, loh!
Tapi, ada beberapa orang yang justru merasa sebaliknya. Sosmed menjadi ‘tempat’ yang toxic hingga mengakibatkan kesehatan mental mereka terganggu. Tanda-tanda sosmed udah nggak baik buat mental-health-mu antara lain:
1. Kamu Mulai Merasa Insecure Alias Rendah Diri
Insecure merupakan salah satu dampak negatif yang disebabkan oleh penggunaan sosial media. Perasaan tersebut biasanya ditandai dengan kurangnya rasa percaya diri akan kondisi tubuh, mudah tersinggung hingga gampang curiga.
Ingat, kamu nggak bisa membatasi orang lain untuk berkomentar di sosmed, sekali pun hal tersebut mungkin menyakiti perasaanmu. Misal, dibilang gemuk, terlalu kurus dan kata-kata semacam itu yang bisa membuatmu sakit hati. Satu-satunya cara untuk mencegah timbulnya rasa insecure ialah dengan tidak memedulikan pendapat negatif orang lain di sosmed. Alternatifnya, yaitu dengan menonaktifkan komentar followers, sehingga kamu nggak perlu membaca komentar negatif mereka.
2. Terus Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Tanda-tanda sosial media mulai toxic dan mengganggu kesehatan mental berikutnya adalah ketika kamu meng-compare dirimu dengan orang lain. Hal tersebut biasanya disebabkan karena kamu melihat kehidupan seorang influencer atau public figure yang tampak sempurna di sosmed. Sisi bahagia yang mereka share di sosmed membuatmu mulai membandingkan dengan kondisimu yang tengah dilanda masalah.
Mulai timbul pikiran, seperti, “Kok hidup mereka bisa berjalan mulus, sedangkan hidupku selalu dipenuhi oleh masalah?” Padahal setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing, hanya saja mereka tidak mengungkapkannya ke publik. Bahkan, bisa jadi orang yang terlihat bahagia di sosmed, ternyata justru punya masalah yang lebih berat dari yang kamu alami, loh!
3. Menjadikan Sosial Media Sebagai Pelarian
Suka mengumbar masalahmu di sosial media dan menjadikannya sebagai tempat untuk berkeluh-kesah secara berlebihan? Kamu perlu berhati-hati karena jika tidak segera dihentikan bisa berakibat fatal, loh! Di samping membuat followersmu ngerasa nggak nyaman, kebiasaan tersebut nggak akan menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi. Alih-alih memperoleh solusi, mungkin yang ada kamu malah membuat masalah itu semakin kompleks atau menimbulkan masalah baru.
4. Merasa Cemas Setelah Membuka Sosmed
Pernah merasa cemas berlebihan setelah beraktivitas di sosmed? Bila iya, kamu perlu waspada. Anxiety yang muncul akibat hal-hal negatif yang kamu terima dari penggunaan sosmed tidak boleh disepelekan. Sebaiknya kamu segera mengatasi hal tersebut dengan mulai melakukan detox sosial media. Di samping berguna untuk melepaskan kecanduanmu terhadap sosmed, cara itu bisa membuatmu lebih fokus menciptakan hubungan baik di real life.
5. Terlalu Fokus Sama Dunia Maya
Kalo udah sibuk mantengin sosmed, kamu kadang mengabaikan hal-hal yang ada di kehidupan nyata. Padahal, apa yang ada di hadapanmu justru merupakan hal yang terpenting. Jangan sampai liburanmu terganggu karena kamu lebih fokus untuk memperindah feed Instagram atau acara kumpul keluarga jadi nggak sehangat dulu akibat menempatkan sosmed di atas segalanya.
Ada kah di antara tanda-tanda sosial media mulai toxic dan mengganggu kesehatan mental di atas yang kamu alami? Jika ada, kamu perlu mempertimbangkan untuk melakukan detox sosmed. Misalnya dengan menonaktifkan sementara akun sosial mediamu atau menghapus aplikasi sosial media yang ada di smartphone-mu.