Salah satu macam sholat yang dikenal dalam Islam adalah sholat ketika masuk masjid atau diistilahkan dengan sholat tahiyyatul masjid. Hukum sholat tahiyyatul masjid menurut mayoritas ulama adalah sunnah. Untuk mengerjakannya, seorang muslim harus mengetahui niat sholat masuk masjid tersebut.

Salah satu dalil pengerjaan sholat masuk masjid atau sholat tahiyyatul masjid ini adalah sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah radhiyallahu‘anhu. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya “ Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia sholat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714)

Ketentuan dalam Mengerjakan Sholat Masuk Masjid

Sebagaimana beberapa sholat sunnah lainnya, sholat masuk masjid juga dikerjakan karena adanya sebab. Masuk ke dalam masjid dan berniat untuk duduk di dalamnya adalah sebab seseorang disyari’atkan mengerjakan sholat masuk masjid.

Syari’at ini dibebankan kepada setiap muslim. Namun, terdapat beberapa pengecualian, di antaranya:

• Khatib Jum’at, tidak perlu melakukan sholat sunnah ketika masuk masjid dan bisa langsung naik ke mimbar;
• Pengurus masjid, dengan alasan bahwa mereka selalu keluar masuk masjid untuk berbagai keperluan. Tentu akan sangat memberatkan jika setiap masuk masjid harus sholat dulu;
• Orang yang ketika masuk ke masjid, iqamah telah selesai dikumandangkan, atau bahkan imam telah memimpin sholat jama’ah. Hal ini dikarenakan sholat wajib atau fardhu sudah cukup.

Sholat ini dilaksanakan ketika masuk masjid dan sebelum duduk. Apabila seseorang  masuk masjid kemudian langsung duduk dengan sengaja, maka ia kehilangan kesempatan untuk mengerjakan sholat masuk masjid. Namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang lupa, karena orang yang lupa mendapat keringanan.

Lafal Niat Sholat Masuk Masjid

Niat sholat, wajib maupun sunnah biasanya tidak jauh berbeda. Letak perbedaan niat setiap sholat ada pada hukum, nama, dan jumlah  rakaat. Sholat masuk masjid diistilahkan dengan sholat tahiyyatul masjid, hukumnya sunnah, dan dikerjakan sebanyak dua rakaat. Berikut lafal niatnya.

اُ صَلِّي سُنَّةَ تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ اَدَاءًا لِلّهِ تَعَالئ

Artinya: “Aku sengaja sholat sunnah tahiyyatul masjid dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Setelah niat, kemudian membaca Al-Fatihah dan surat pendek. Sholat dikerjakan seperti biasa.

Hikmah Mengerjakan Sholat Masuk Masjid

Setiap ibadah selalu memiliki hikmah ketika dikerjakan. Begitu juga dengan sholat masuk masjid. Dan pelaksanaan sholat ini bertujuan untuk menghormati masjid.

Masjid yang merupakan rumah Allah, pusat pelaksanaan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah, sudah selayaknya mendapatkan penghormatan dan pemuliaan. Bukan dalam arti dimuliakan dengan hiasan-hiasan dan renovasi, melainkan dengan mengerjakan apa yang telah disyari’atkan, yaitu sholat tahiyyatul masjid ini.

Pengerjaan sholat ini juga termasuk jalan untuk mengingat kebesaran Allah serta bentuk rasa syukur. Sebab, kemampuan untuk datang ke masjid hingga mengerjakan sholat adalah anugerah dari Allah yang sudah sepatutnya disyukuri.

Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa amalan manusia yang pertama kali dihisab adalah sholat wajib yang lima waktu. Apabila sholat wajibnya sempurna, maka  akan mendapat pahala yang sempurna pula. Namun jika masih terdapat kekurangan, maka Allah akan memerintahkan kepada malaikat-Nya untuk melihat apakah seseorang tersebut memiliki amalan sunnah.

Amalan sunnah yang dikerjakan dapat menyempurnakan dan menutupi kekurangan dari amalan wajib. Maka dari itu, sungguh beruntung mereka yang dengan ringan hati mengerjakan berbagai amalan sunnah, termasuk sholat masuk masjid. Karena Allah pasti memberikan ganjaran pahala bagi siapa pun yang beramal dengan ikhlas.

Demikian lafal niat sholat masuk masjid beserta hikmah pengerjaannya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.