Ibadah shalat sunnah tahajud mempunyai keutamaan yang besar, sehingga orang-orang berlomba melaksanakannya setiap malam. Namun, tak banyak yang tahu mengenai tata cara shalat tahajud yang benar. Tak jarang kebanyakan orang hanya mengikuti tren semata.
Shalat tahajud sendiri merupakan shalat sunnah (shalat malam) yang dilakukan di sepertiga malam hari. Tentunya dengan syarat seseorang tersebut sebelum menjalani shalat ini harus tidur terlebih dahulu. Jika tidak, shalat yang di kerjakan bukanlah bernilai tahajud melainkan shalat sunnah hajat saja, maka perlu berhati hati dan teliti.
1. Bangun Dari Tidur
Salah satu syarat wajib sebelum melakukan shalat tahajud adalah dengan tidur. Banyak dari kita yang salah menafsirkan shalat tahajud dengan shalat hajat. Hal ini dikarenakan mereka belum mengetahui tata cara shalat tahajud yang benar.
Dari periwayatan Bukhari menyebutkan bahwa “Nabi terbiasa tidur pada awal malam, kemudian beliau bangun setiap akhir malam, lalu mengerjakan shalat malam setelah itu kembali ke tempat tidur lagi”. Hadits ini mengajarkan kepada kita untuk tidur lebih awal agar dapat melaksanakan shalat malam pada akhir setiap malam (menjelang pagi hari).
2. Bersuci
Melaksanakan wudhu setelah bangun dari tidur sebagai penghilang hadast kecil. Hal ini sebagaimana telah di syariatkan kepada setiap Muslimin sebagai salah satu syarat sah dan wajib shalat.
3. Berniat
Seperti ibadah yang lainnya, shalat tahajud juga harus dengan niat yang khusus. Berniat harus dilakukan dengan pengucapan disertai ketulusan hati dalam beribadah karena Allah semata. Seperti dalam tata cara shalat tahajud yang benar menggunakan niat sebagai berikut :
“Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’ala”
Jika ingin melakukan lebih dari 2 kali rakaat maka hendaklah menyelesaikan setiap rakaat dengan salam dan berdiri lagi untuk berniat.
4. Takbir
Selanjutnya yang tidak kalah penting dalam tata cara shalat tahajud yang benar adalah takbiratul ihram. Ada pun hukum takbir ini merupakan wajib dalam setiap shalat baik fardhu maupun sunnah. Bacaan takbiratul ikhram dianggap cukup dengan “Allahu Akbar” saja.
Setelah bertakbir jangan lupa membaca surah Al Fatihah dan surah Al Ikhlas pada rakaat pertama. Walaupun sebenarnya pembacaan surah setelah surah Al Fatihah hukumnya sunnah pada rakaat selain pertama dan kedua.
5. Rukuk
Rangkaian shalat sunnah tahajud yang selanjutnya yakni rukuk, dengan kaki memegang lutut dan badan lurus. Dalam beberapa riwayat menyebutkan posisinya harus lurus dan sejajar seperti papan kayu yang dijulurkan yakni tidak terlalu kebawah dan keatas. Dalam melaksanakan rukuk sambil membaca doa “Subhana rabbi al-Adzimi wa bihamdihi” sebanyak 3 kali dalam setiap rakaat.
6. Sujud
Melaksanakan sujud sebagai simbol kepasrahan dan kehambaan kita kepada Allah dibarengi dengan niat yang tulus. Biasanya kebanyakan orang orang menyelipkan doa dan harapan dalam sujud di rakaat terakhir. Dalam bersujud sembari membaca do’a “Subhanaka rabbiyal ‘A’la wa bihamdihi” sebanyak tiga kali. Kemudian bangkit dan melakukan duduk tasyahud.
7. Salam
Setelah duduk tasyahud dan membaca do’a akhir maka haruslah melakukan salam. Dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucap “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Sebagai catatan saja, tidak dianjurkan melanjutkan salam dengan “…wa Barakatuh” karena hal ini dilakukan dalam pelaksanaan shalat jenazah saja. Selain itu, hukum menoleh ke kiri merupakan suatu kesunnahan.
8. Membaca Do’a
Setelah selesai melakukan rangkaian shalat tajahud, maka yang paling inti adalah berdoa dan memohon. Menurut beberapa ulama mengatakan bahwa ungkapan doa bisa dengan bahasa apapun tidak harus berbahasa Arab. Dengan catatan harus dibaengi niat dan hati yang tulus semata memohon ridha sang Illahi.
Nah, itulah beberapa ulasan mengenai tata cara shalat tahajud yang benar. Yang terpenting adalah niat dan ketulusan hati kita dalam setiap pertemuan dengan Allah. Insyaallah segala bentuk harapan dan doa akan mudah dikabulkan oleh Nya, Aamiin.