Memiliki buah hati memang menjadi impian bagi setiap pasangan yang sudah menikah, apalagi yang telah menantinya selama bertahun-tahun. Namun, tentu saja akan timbul rasa malu dan minder apabila buah hati tidak mampu merespon dengan cepat. Ternyata, ada penyebab anak berpikir lambat yang jarang diketahui orang tua, padahal hal tersebut sangat penting.
Anak yang berpikir lambat seringkali dianggap idiot atau tidak cerdas dan berbeda dengan anak pada umumnya. Padahal, kelambatan dalam berpikir bisa saja muncul dari berbagai faktor, baik intern maupun ekstern. Naasnya, semua penyebab tersebut masih saja diacuhkan oleh para orang tua.
Sebagai orang tua sudah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada anak dan jangan sesekali merendahkan apabila anak berpola pikiran lambat. Oleh karena itu, sebelum menjudge anak idiot, alangkah baiknya para orang tua mengetahui penyebab anak berpikir lambat, sebagaimana berikut:
1. Kurang Istirahat dan Waktu Tidur yang Minim
Apabila tubuh yang kurang beristirahat akan terasa lelah dan lemas, maka otak juga demikian. Jika otak sudah lelah dan masih saja dipaksakan maka akibatnya akan berdampak pada keterlambatan berpikir. Apalagi saat usia belia dan muda, sehingga sebisa mungkin perhatikan waktu tidur anak.
Pemerhatian terhadap waktu tidur anak bisa dilakukan dengan cara menetapkan jam tertentu. Misalnya saat siang hari dibudayakan tidur meski hanya satu jam, agar malam saat belajar tidak mengantuk. Lalu, saat malam maximal pukul 21.00 usahakan semua akses elektronik lampu, televisi maupun gadget sudah mati agar anak lekas tidur.
2. Stress Berkepanjangan
Sebagian orang tua kurang mengetahui apabila ternyata stress berkepanjangan yang dialami oleh anak dapat menurunkan kinerja otak. Sehingga, bisa jadi menyebabkan anak berpikir lambat dan kurang fokus terhadap hal apapun yang dikerjakan. Apabila sudah demikian, maka akan menghambat segala aktivitasnya.
Oleh karena itu, apabila tidak ingin anak minder karena berpikirnya lambat, sebagai orang tua harus pintar mengontrol keadaan psikis anak. Caranya, sesering mungkin ajak anak untuk sharing dan mengutarakan perihal keadaan perasaan maupun pikirannya. Hal tersebut faktanya bisa mencegah stress pada anak.
3. Bergantung Pada Teknologi
Sekarang ini segala sesuatu sudah mudah didapatkan, baik berupa informasi maupun untuk membeli sesuatu. Tentu saja semua itu berkat kehadiran teknologi yang semakin lama terus berkembang dan canggih. Bahkan, nafasnya saat ini balita maupun belia sudah terbiasa memegang ponsel. Padahal kehadiran teknologi tersebut menjadikan anak berpikir lambat.
4. Tidak Pernah Dilatih Untuk Berpikir Cekatan
Kesibukan orang tua memang terkadang membuat anak kekurangan waktu untuk bisa bercengkrama dengan orang tua. Sehingga apabila anak menginginkan untuk mengetahui hal baru, para orang tua akan menyajikan tontonan simple daripada mengajari langkah demi langkah.
Apabila perlakuan tersebut masih saja diterapkan, maka jangan menyalahkan anak memiliki kekurangan latar belakang berupa lambatnya berpikir. Oleh karena itu, jika tidak ingin kemungkinan buruk terjadi, selalu luangkan waktu dan ajarkan pola pemikiran untuk berpikir cekatan.
5. Sering Dibentak
Penyebab seorang anak berpikir lambat yang terakhir salah satunya adalah karena terlalu sering dibentak. Mengapa bisa demikian? Pakar syaraf mengatakan bahwa saraf neuron pada otak anak terganggu apabila terlalu sering dibentak tanpa alasan yang jelas. Sehingga, alangkah baiknya memberikan nasihat maupun petuah kepada anak dengan cara yang baik.
Ulasan mengenai penyebab anak berpikir lambat yang jarang diketahui orang tua di atas semoga dapat menjadi sumber informasi. Sehingga sebagai orang tua tidak lagi asal menjudge anak yang nantinya dapat menyebabkan pikiran buah hati semakin kacau. Serta sebisa mungkin jangan pernah lelah mengajarkan berbagai hal baru yang membantu percepatan berpikir pada anak.