Olahraga Untuk Lansia Yang Mudah Dilakukan

  
Olahraga untuk lansia

Semakin lanjut usia seseorang, maka aktivitas sehari-hari pun harus dikurangi terutama aktivitas yang tergolong berat. Seorang lansia secara fisik sudah tidak kuat lagi seperti sebelumnya. Namun, meskipun sudah lansia, berolahraga tetap harus dilakukan. Inilah beberapa alternatif olahraga untuk lansia :

1. Senam Lansia

Biasanya senam dilakukan oleh para anak muda dan terkesan energik. Sedangkan untuk lansia, senam dilakukan sesuai kondisi tubuh. Dengan cara melakukan gerakan-gerakan yang ringan. Tidak perlu terlalu berat, bisa dimulai dengan gerakan kaki dan tangan secara bersamaan dengan diiringi alunan music yang bernada lambat. Dengan begitu para lansia bisa mengikuti senam secara teratur dan menjadi lebih sehat.

2. Jalan Kaki

Jalan kaki merupakan olahraga yang paling mudah dilakukan. Tidak harus jalan kaki di lapangan atau tempat olahraga lainnya. Jalan kaki bisa dilakukan di depan rumah, jalan komplek. Misalnya saat pagi, seorang lansia bisa mencoba berjalan kaki di depan rumah kemudian berbelanja ke warung di pagi hari. Atau berjalan kaki di taman kota sambil menghirup udara segar. Dengan berjalan kaki maka memperlancar siklus peredaran darah serta melenturkan otot-otot tubuh.

3. Jogging

Jogging atau berlari kecil dan pelan merupakan salah satu aktivitas yang mudah dilakukan. Olahraga untuk lansia ini cocok dilakukan di lapangan yang memiliki trek lari. Atau bisa juga dilakukan di taman kota yang sudah disediakan tempat lintasan berolahraga. Olahraga ringan seperti jogging ini membuat tubuh tidak kaku dan lebih sehat.

4. Bersepeda

Untuk para lansia bersepeda juga bisa dilakukan, namun hanya dengan durasi waktu yang pendek saja. Atau dengan rute terdekat. Misal keliling komplek perumahan. Diharapkan dengan bersepeda otot, sendi dan keseimbangan tubuh tetap terjaga dan menjadi sehat.

5. Berenang

Jika di waktu muda aktivitas berenang begitu menguras fisik dengan rentang waktu lama, maka saat lansia berenang hanya bertujuan untuk olahraga ringan saja dengan durasi waktu pendek. Otot jantung dan paru-paru jadi lebih kuat saat berenang. Dibandingkan dengan yang tidak melakukan olahraga maka tubuh tidak terbiasa bergerak, justru rentan terhadap penyakit.

6. Yoga

Pada olahraga untuk lansia, yoga merupakan olahraga yang mudah dilakukan, gerakan-gerakan lambat pada yoga serta latihan nafas dan keseimbangan meningkatkan daya tahan tubuh seorang lansia. Yoga bisa dilakukan secara rutin di rumah dengan waktu pendek sekitar 15 menit perhari.

7. Push-up

Jika membayangkan push-up dalam artian yang sebenarnya, maka akan sulit dikerjakan oleh lansia dikarenakan otot tubuh sudah tidak kuat lagi seperti sediakala. Gunakan teknik push-up dengan cara berdiri di depan dinding, kemudian dua lengan didorong ke dinding. Lakukan gerakan seperti naik turun dengan cara mendorong kemudian menekuk lengan. Dengan begitu melatih kekuatan tubuh serta menjaga keseimbangan.

8. Tenis Meja

Tenis meja bisa dilakukan berdua, bisa dengan pasangan, anak atau teman. Ambil waktu dengan durasi pendek saat melakukan tenis meja. Biasanya seorang lansia akan kelelahan jika aktivitas tersebut terlalu berat, maka saat melakukan tenis meja, lakukan dengan cara yang ringan dan santai saja. Selain melatih agar otot sendi kuat, tenis meja juga melatih untuk bisa fokus.

9. Berlatih Tumit Kaki

Tumit merupakan tumpuan kaki, jika tumit kuat maka seseorang akan kuat berjalan pula. Cobalah untuk jinjit selama 5 menit. Lakukan kegiatan tersebut secara berulang kali. Dengan melakukan latihan pada tumit kaki, seoarng lansia belajar untuk keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko cedera atau keseleo.

Dengan berolahraga minimal sehari sekali dengan durasi waktu pendek, maka seorang lansia telah berlatih untuk kekuatan otot, sendi dan keseimbangan. Menjaga agar tetap sehat, itulah perlunya olahraga untuk lansia.